Sir Alex Ferguson mengaku senang dengan kebiasaan Manchester United mencetak gol di menit-menit terakhir. Dalam pertandingan babak ketiga Piala FA, Setan Merah sepertinya akan tersingkir setelah tertinggal 1-2 di kandang West Ham United di Upton Park. Namun di menit-menit terakhir United menyamakan kedudukan berkat gol Robin van Persie.
"Saya bangga dengan semangat juang para pemain, yang tidak mau menyerah hingga detik-detik terakhir," kata Ferguson kepada majalah resmi Manchester United, Inside United. Manajer berusia 71 tahun ini mengatakan tidak masalah bila The Red Devils menang atau menyamakan kedudukan dengan cara-cara dramatis seperti ini.
"Pertandingan-pertandingan ini membantu menguatkan mental pemain. Mereka juga akan pulang ke rumah dengan hati riang dan perasaan bangga. Para pemain akan saling mengatakan bahwa pertandingan-pertandingan ini luar biasa. Saya menantikan saat-saat di mana tim tertinggal dan kemudian menang atau mencatat hasil seri di menit-menit terakhir," katanya.
"Saya kira pertandingan-pertandingan seperti ini membuat senang banyak orang," saat ditanya apakah lebih suka dengan kemenangan normal, tanpa harus mencetak gol di detik-detik terakhir. Ferguson lantas menjelaskan pertandingan Liga Preimer melawan Newcastle pada 26 Desember 2012 yang dimenangkan United 4-3 setelah dua kali tertinggal.
"Manajer lain mungkin lebih suka kemenangan normal. Namun sebagai manajer United, saya menantikan saat-saat di mana tim tertinggal dan kemudian menang atau mencatat hasil seri di menit-menit terakhir," jelas Ferguson. "Itulah Manchester United," tandasnya. Statistik menunjukkan dalam 30 pertandingan, MU 12 kali menang dari posisi tertinggal dari lawan.(BBC/JUM)
"Saya bangga dengan semangat juang para pemain, yang tidak mau menyerah hingga detik-detik terakhir," kata Ferguson kepada majalah resmi Manchester United, Inside United. Manajer berusia 71 tahun ini mengatakan tidak masalah bila The Red Devils menang atau menyamakan kedudukan dengan cara-cara dramatis seperti ini.
"Pertandingan-pertandingan ini membantu menguatkan mental pemain. Mereka juga akan pulang ke rumah dengan hati riang dan perasaan bangga. Para pemain akan saling mengatakan bahwa pertandingan-pertandingan ini luar biasa. Saya menantikan saat-saat di mana tim tertinggal dan kemudian menang atau mencatat hasil seri di menit-menit terakhir," katanya.
"Saya kira pertandingan-pertandingan seperti ini membuat senang banyak orang," saat ditanya apakah lebih suka dengan kemenangan normal, tanpa harus mencetak gol di detik-detik terakhir. Ferguson lantas menjelaskan pertandingan Liga Preimer melawan Newcastle pada 26 Desember 2012 yang dimenangkan United 4-3 setelah dua kali tertinggal.
"Manajer lain mungkin lebih suka kemenangan normal. Namun sebagai manajer United, saya menantikan saat-saat di mana tim tertinggal dan kemudian menang atau mencatat hasil seri di menit-menit terakhir," jelas Ferguson. "Itulah Manchester United," tandasnya. Statistik menunjukkan dalam 30 pertandingan, MU 12 kali menang dari posisi tertinggal dari lawan.(BBC/JUM)