Liputan6.com, Antananarivo - Sebuah helikopter yang ditumpangi seorang menteri Madagaskar dikabarkan jatuh di lautan. Sejumlah orang dilaporkan belum ditemukan akibat kecelakaan helikopter tersebut.
"Seorang menteri Madagaskar adalah satu dari dua orang yang selamat usai berenang sekitar 12 jam ke pantai pada Selasa 21 Desember 2022, setelah helikopter mereka jatuh di lepas pantai timur laut Madagaskar," kata pihak berwenang.
Advertisement
Pencarian masih berlangsung untuk dua penumpang lainnya setelah helikopter jatuh pada Senin, 20 Desember 2021, yang penyebabnya tidak segera jelas, kata polisi dan otoritas pelabuhan.
"Serge Gelle, sekretaris negara untuk polisi, dan seorang rekan polisi mencapai daratan di kota tepi laut Mahambo secara terpisah pada Selasa pagi, tampaknya setelah melontarkan diri dari pesawat, kata kepala otoritas pelabuhan Madagaskar Jean-Edmond Randrianantenaina seperti dikutip dari Arab News, Rabu (22/12/2021).
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Gelle yang berusia 57 tahun tampak terbaring kelelahan di kursi geladak, masih dalam seragam kamuflase.
"Waktu saya untuk mati belum tiba," kata sang jenderal, menambahkan bahwa dia kedinginan, tetapi tidak terluka.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jatuh Saat Hendak ke Lokasi Kapal Karam
Helikopter itu menerbangkannya dan yang lainnya untuk memeriksa lokasi kapal karam di lepas pantai timur laut pada Senin pagi.
"Sedikitnya 39 orang tewas dalam bencana itu, kata kepala polisi Zafisambatra Ravoavy Selasa, meningkat dari jumlah korban sebelumnya setelah petugas penyelamat menemukan 18 mayat lagi.
Ravoavy sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa Gelle telah menggunakan salah satu kursi helikopter sebagai alat pelampung.
"Dia selalu memiliki stamina yang hebat dalam olahraga, dan dia menjaga ritme ini sebagai menteri, seperti yang berusia tiga puluh tahun," kata Ravoavy. "Dia memiliki saraf baja."
Gelle menjadi menteri sebagai bagian dari perombakan kabinet pada Agustus setelah bertugas di kepolisian selama tiga dekade.
Advertisement