Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapreasiasi cepatnya penyuntikan vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun. Hingga kini, kata dia, vaksinasi terhadap anak-anak sudah mencapai 1 juta suntikan.
"Hari ini telah disuntikkan kepada anak-anak 6 sampai 11 tahun sudah 1 juta. Sudah kecepatannya sangat bagus sekali. Ahamdulilah," kata Jokowi saat berpidato di Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).
Advertisement
Adapun secara keseluruhan sudah 263 juta dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat. Jokowi menyampaikan distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia sangatlah rumit, sebab petugas harus melewati jalan yang cukup sulit.
"Bapak kiai bisa membayangkan menyuntikkan kepada 263 juta kali suntikan. Itu sebuah pekerjaan yang sangat rumit, sangat kompleks. Belum membawa vaksinnya ke tempat-tempat yang sangat sulit di atas gunung, ke pulau-pulau kecil dengan membawa perahu, dengan naik sepeda motor, membawa boks untuk pendingin vaksin," jelasnya.
Dari total 263 juta dosis vaksin yang sudah disuntikan, sebanyak 73,9 persen merupakan dosis pertama. Sementara itu, penyuntikkan vaksin dosis kedua mencapai 51,8 persen.
"Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar agar covid ini tidak menyebar kemana-mana lagi," ucap Jokowi.
Waspada
Pada sisi lain, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron. Jokowi menyebut total ada 83.000 kasus Omicron di dunia, termasuk Indonesia.
"Negara kita Indonesia juga telah masuk. Sehingga, sekali lagi saya sangat mengapresiasi prokes didampingi satgas dalam muktamar ini. Insya allah kita semuanya kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun akan dilakukan bertahap. Tahap pertama akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Berdasarkan data, saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Mulai dari, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Sedangkan, untuk vaksin yang digunakan saat ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya EUA dari BPOM. Total ada 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021 dan pada 2022 direncanakan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin untuk 26,5 juta anak usia 6-11 tahun.
Advertisement