Hari Ibu, BEI Harap Peningkatan Peran Perempuan di Perusahaan Tercatat

BEI juga selalu mendorong partisipasi aktif karyawan perempuan melalui serangkaian kebijakan dan program yang mempromosikan kesetaraan gender.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Des 2021, 13:44 WIB
Capital Market Women Empowerment Forum, Rabu (22/12/2021) (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan berbagai program sosialisasi dan pendidikan keuangan, khususnya dalam bidang pasar modal kepada publik. Hal itu untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan Indonesia untuk lebih mandiri secara finansial dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui investasi yang aman.

Selain itu, Direktur Keuangan dan SDM BEI, Risa E Rustam mengatakan, BEI juga selalu mendorong partisipasi aktif karyawan perempuan melalui serangkaian kebijakan dan program yang mempromosikan kesetaraan gender.

"Hal itu kami karena kami percaya praktik baik kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan akan meningkatkan employee experience dan engangement yang pada akhirnya mendukung kinerja organisasi menjadi lebih baik,” kata Risa dalam webinar Capital Market Women Empowerment Forum bertajuk Advancing Gender Equality for Sustainable Finance in Indonesia Capital Market,” Rabu (22/12/2021).

Hal ini sejalan dengan hasil riset ILO dan investing in Women tahun 2020 yang menyatakan, 77 persen perusahaan di Indonesia setuju inisiatif kesetaraan gender yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Dari riset tersebut diketahui 61 persen perusahaan menunjukkan peningkatan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan talent.

Kemudian, 53 persen mengatakan peningkatan reputasi perusahaan, 46 persen melaporkan kemampuan yang lebih baik untuk mengukur minat dan permintaan konsumen dan 66 persen menunjukkan peningkatan profitabilitas produktivitas kreativitas inovasi dan keterbukaan.

"Dari sudut pandang investor, gender lens investing mampu memberikan benefit yang lebih baik terhadap portfolio mereka,” imbuh Risa.

Menurut Morgan Stanley Research pada 2019, perusahaan yang memiliki tenaga kerja yang lebih beragam seperti adanya representasi perempuan di semua level, perusahaan-perusahaan yang memiliki pendekatan holistik menuju representasi yang setara telah mengungguli peers-nya sebesar 3,1 persen per tahun.

Selain itu selama periode 2011-2019 perusahaan-perusahaan tersebut berhasil mendapatkan return on equity 2 persen lebih tinggi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Laporan Keberlanjutan

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terkait dengan laporan keberlanjutan atau sustainable report survei KPMG tentang sustainable reporting tahun 2020 yang dilakukan terhadap 5.200 perusahaan di 52 negara.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa laporan keberlanjutan yang diterbitkan selama periode Juli 2019 dan Juni 2020 telah menunjukkan banyaknya perkembangan positif dengan semakin meningkatnya inisiatif yang dilakukan perusahaan di dunia untuk mendukung pencapaian ESG.

"Untuk itu, implementasi POJK nomor 51 tahun 2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten dan perusahaan publik di Indonesia, perlu kita dukung bersama,” kata Risa.

Dari perspektif kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Risa mengatakan, terdapat beberapa ketentuan disclosure yang terkait. Di antaranya seperti kesetaraan kesempatan bekerja, remunerasi karyawan, lingkungan kerja yang layak dan aman, serta pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya