Apa Itu Secreto, Situs Berbagi Pesan Secara Anonim dan Cara Membuatnya

Bagi kamu yang belum mengetahui Secreto, simak pembahasan singkat mengenai situs tersebut dan cara membuatnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Des 2021, 14:01 WIB
Simak 5 hal terbaik yang akan terjadi kalau kamu berhenti main media sosial. (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

Liputan6.com, Jakarta - Secreto saat ini menjadi salah satu situs yang menarikan perhatian di internet. Bagi kamu yang belum tahu, Secreto merupkaan situs yang memungkinkan seseorang mendapatkan pesan apa pun secara anonim.

Secara garis besar, konsep Secreto adalah 'Secret Message Book'. Jadi, seseorang bisa memberikan tanggapan apa pun secara anonim pada pembuat akun di situs web ini.

Situs ini sebenarnya sudah hadir cukup lama dan kerap digunakan pengguna media sosial untuk mendapatkan komentar yang sebenar-benarnya dari orang lain. Hal itu dimungkinkan karena pesan dikirimkan secara anonim.

"Dapatkan umpan balik secara anonim dari teman dan rekan kerja," tulis Secreto dalam situsnya. Namun sifatnya yang anonim menyimpan potensi penyalahgunaan di internet.

Salah satunya adalah pesan yang bernada perundungan, mengingat pesan tersebut tidak akan diketahui dikirimkan oleh siapa.

Kendati demikian, bagi kamu yang ingin mencoba pengalaman menggunakan layanan ini, berikut adalah cara membuat Secreto:

  1. Masuk ke situs secreto.site
  2. Setelah itu, daftarkan nama di kolom yang tersedia
  3. Jika sudah mendaftar, kamu akan mendapatkan tautan yang bisa dibagikan ke platform lain, seperti WhatsApp atau Instagram
  4. Begitu tautan itu diunggah, kamu tinggal menunggu apabila ada pertanyaan atau komentar yang masuk
  5. Kamu dapat mengecek pertanyaan atau komentar yang masuk dapat dicek melalui tautan yang dibuat tadi

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Instagram Uji Durasi Stories 60 Detik

Instagram Stories. Dok: Instagram

Di sisi lain, Instagram dikabarkan sedang menguji perpanjangan durasi Stories hingga 60 detik. Diwartakan Ubergizmo, Kamis (16/12/2021), informasi ini terungkap dari cuitan seorang konsultan media sosial Matt Navarra.

Ia membagikan tangkapan layar dari pemilik akun Twitter @yousufortaccom di Turki, di mana mereka mendapatkan pemberitahuan tentang fitur baru tersebut.

Instagram sendiri sudah menawarkan pengguna untuk memposting video panjang melalui IGTV, dan pembuat konten biasanya memposting tautan berisi video panjang di Stories untuk mempromosikannya.

Dengan mengizinkan konten video yang lebih panjang untuk dibagikan di Stories, ini akan membuat pengalaman menonton terasa lebih lancar sehingga pengguna tidak perlu merasakan banyak jeda.

Saat ini, Instagram Stories saat ini memiliki durasi maksimal hanya 15 detik dan banyak pengguna yang merasa durasi itu tidak cukup bila mereka ingin mengunggah video panjang.

Jika kamu memiliki video berdurasi 150 detik, kamu harus mem-posting 10 Stories. Namun, jeda di antara setiap Instagram Stories mungkin bisa sedikit merusak narasi yang ada dalam video.


Tampilan Feed Instagram Sesuai Kronologi Bakal Diterapkan Awal 2022

Sebelumnnya, bos Instagram Adam Mosseri sebelumnya menjanjikan tampilan feed Instagram akan dikembalikan sesuai kronologi atau waktu unggah.

Ia pun mendapatkan banyak pertanyaan mengenai bagaimana Instagram akan menerapkan perubahan ini.

Melalui Stories, ia menjawab pertanyaan warganet. Mosseri mengatakan, perusahaan tengah menguji dua versi fitur tampilan feed. Ia menyebut, versi tampilan feed Instagram ditargetkan untuk segera dirilis awal 2022.

"Versi pertama feed kronologikal memungkinkan pengguna memilih konten favorit mereka untuk ditampilkan sesuai kronologi atau waktu unggah," kata Mosseri, dikutip dari The Verge, Senin (13/12/2021), .

Sementara versi kedua akan memungkinkan pengguna melihat unggahan dari semua akun yang diikuti sesuai kronologi atau waktu unggah.

Kendati demikian, Adam Mosseri tidak menyebutkan bagaimana rekomendasi unggahan bakal diselingi ke tampilan feed berbasis kronologi ini.

Mosseri juga memperjelas, perusahaan tidak akan membuang feed yang ditampilkan berdasarkan algoritma Instagram.

(Dam/Tin)


Infografis Tentang Media Sosial

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya