Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita membagikan kisahnya yang pernah punya berat badan hanya 28 kg. Wanita bernama Gemma Walker tersebut didiagnosis mengidap kelainan makan anoreksia nervosa dan bulimia.
Gemma didiagnosis mengidap kelainan makan ketika masih berumur 14 tahun. Akibat anoreksia dan bulimia, wanita 28 tahun ini pernah diperingatkan dokter bahwa dirinya akan meninggal tanpa pengobatan.
Dilansir dari Daily Mail, 19 Desember 2021, Gemma berulang kali dirawat di rumah sakit karena berat badannya yang turun drastis. Menurut wanita asal Queensland, Australia itu, kondisi yang dialaminya disebabkan tiga hal.
Baca Juga
Advertisement
Kesehatan mental Gemma mengalami penurunan akibat perundungan, ekspektasi keluarga, serta sifatnya yang perfeksionis. "Aku berada di sebuah kelompok yang populer di sekolah tapi aku di-bully. Aku punya teman tapi aku selalu dijadikan target. Sebagai seorang perfeksionis, aku bisa melakukan banyak hal tapi tidak yang terbaik dan itu menggangguku," ungkapnya.
"Waktu itu, aku merasa aku harus mengikuti ekspektasi keluarga dan ketika aku mulai menurunkan berat badan, aku merasa telah mencapai sesuatu. Tapi aku tidak mau orang-orang tahu," lanjutntya.
Selain berat badannya yang turun drastis, badan Gemma juga berubah kurus kering. Foto Gemma saat masih mengidap anoreksia dan bulimia juga masih membuat keluarga wanita ini ikut sakit hati.
"Itu adalah tahun-tahun paling mengerikan dan berat dalam hidup kami, Tiap pagi kami mengeceknya untuk melihat apakah dia masih bernapas," ungkap ayah Gemma.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berusaha Sembuh
Saat belum sembuh, Gemma juga akan membohongi dokter dengan cara memasang pemberat gym ke tubuhnya agar dikira berat badannya sudah naik. Penyesalan Gemma lainnya adalah ia tidak bisa hidup seperti remaja normal lainnya. Namun, Gemma mulai berusaha sembuh di umur 21 tahun.
Saat berjuang untuk sembuh, Gemma sempat menghabiskan 18 bulan melakukan binge eating, yaitu langsung makan dalam jumlah banyak. Hal itu justru memperburuk kesehatan mentalnya.
"Kenaikan berat badanku sangat cepat. Dalam waktu kurang dari 7 bulan aku menaikkan 40 kg, tiga kali lipat berat badanku, tapi secara mental aku berada dalam situasi terburuk," terang Gemma.
Untunglah, Gemma kini berhasil sembuh dan punya ukuran tubuh normal. Ia juga membagikan kisahnya untuk membantu penderita kelainan makan seperti dirinya. "Penting untuk tahu bahwa kau tidak sendiri dan bisa mencapai sisi yang lain, tidak peduli seberapa sulitnya," tutupnya.
Advertisement
Menyebabkan Kelaparan
Dilansir WebMD, anoreksia merupakan gangguan makan yang dapat berakibat fatal bagi orang yang mengalaminya. Penderita anoreksia akan mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat terbatas, bahkan hingga menyebabkan kelaparan.
Mereka bisa menjadi sangat kurus dan kekurangan gizi, namun tetap menganggap diri mereka kelebihan berat badan. Dikutip dari kanal Health Liputan6.com, anoreksia biasanya berkembang selama masa pubertas, dan biasanya sembilan dari 10 orang dengan anoreksia adalah perempuan.
Penderita anoreksia dapat mengalami kekhawatiran yang berlebihan dengan berat badan atau bentuk dan menjadi terobsesi dengan makanan. Penyebab pasti dari anoreksia tidak diketahui. Namun, kondisi ini terkadang dialami oleh wanita muda, orang tua atau saudara perempuan dengan gangguan makan lebih mungkin untuk mengembangkannya sendiri.
Anoreksia bisa menjadi gangguan yang mengerikan, tapi penting untuk diingat bahwa itu dapat diobati. Seseorang bisa berjuang jika menerima perawatan yang tepat dan menjalani kehidupan yang bebas dari aturan makanan, diet, atau pembatasan, dan sebaliknya, berfokus pada kegembiraan dan pemulihan.
5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement