Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengatakan, penyelenggaraan Formula E menargetkan 60 ribu penonton dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022 itu.
"Kita nantinya (target) 40-60 ribu. Tinggal nanti ada posisi yang letaknya berapa banyak, grand stand, para pelaku sponsor untuk pakai paddock," kata Sahroni di kawasan Ancol, Rabu (22/12/2021).
Advertisement
Kendati begitu, dia belum dapat menetapkan besaran tarif tiket acara. Selain itu Sahroni juga belum dapat memastikan tarif tersebut lebih mahal ataupun murah jika dibandingkan dengan penyelenggaraan World Superbike.
"Baik WSBK, Moto GP, Formula 1 dan Formula E punya nilai yang berbeda-beda, karena ini akan ditonton sama 170 negara dan miliaran orang nonton, maka konsumsinya juga beda," ucapnya.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto menyebut bentuk sirkuit Formula E menyerupai kuda lumping.
"Lalu masalah ikonik Jakarta, (pada lintasan) silakan tengok ke kanan itu ada Jakarta Internasional Stadium (JIS), kelas internasional the new iconic Jakarta," kata Widi dalam konferensi pers, Rabu (22/12/2021).
Spesifikasi Sirkuit
Lebar sirkuit tersebut mencapai 16 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18. Sementara itu, untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 meter dengan arah lintasan searah jarum jam.
Lalu nantinya awal start Formula E akan di mulai dari area parkir Pantai Carnaval Ancol.
Sahroni menyatakan pembangunan sirkuit dibangun dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Pembangunan akan segera dimulai dan diperkirakan selesai pada April 2022.
"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," ucapnya.
Advertisement