Liputan6.com, Jakarta Nama Ahmad Albar di industri musik Tanah Air tentu sudah sangat dikenal. Kariernya di dunia hiburan sejak anak-anak, kini membawanya sebagai salah satu legenda hidup musik rock Indonesia sebagai personel band God Bless.
Asal usul keluarga Ahmad Albar pun kerap menjadi sorotan lantaran ia adalah seorang habib yang artinya memiliki silsilah keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Namun begitu, di balik karya-karyanya yang melejit, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 16 Juli 1946 ini memiliki kisah hidup yang penuh dengan lika-liku dan hal-hal yang mengejutkan publik.
Baca Juga
Advertisement
Menelusuri Kembali
Kiprah Ahmad Albar yang masih terus eksis di dunia musik rock meskipun sudah berusia 75, membuatnya figur publik satu ini pantas untuk dijadikan inspirasi dalam hal berkreasi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut kiprah serta kisah hidup seorang musikus kawakan Ahmad Albar yang juga akrab disapa dengan sebutan Iye.
Advertisement
Awal Kiprah
Ahmad Albar terjun ke dunia hiburan Tanah Air sejak usia 12 tahun. Pada saat itu ia membintangi sebuah film berjudul Djendral Kantjil arahan sutradara Nya Abbas Akup yang dirilis pada tahun 1958.
Barulah setelah itu anak kedua dari enam bersaudara ini menjajal dunia musik bersama teman-temannya dengan membentuk grup anak-anak bernama Bintang Remaja. Sejumlah festval diikuti namun grup ini hanya bertahan dua tahun.
Ke Belanda dan Terbentuknya God Bless
Pada tahun 1960, Ahmad Albar singgah di Belanda. Di Negeri Kincir Angin inilah ia melanjutkan minatnya di dunia musik dengan membentuk grup Take Five. Setelah grup tersebut bubar, ia bergabung dalam band Clover Leaf yang membuatnya meluncurkan sembilan lagu.
Ahmad lantas pulang ke Indonesia pada tahun 1972 bersama rekannya gitarus Clover Leaf, Ludwig Lemans. Menariknya, mereka akhirnya membentuk grup band God Bless pada 1973 bersama Fuad Hassan pada drum, Donny Fattah pada bass, dan Jockie Surjoprajogo pada keyboard.
Rupanya, God Bless pun berjalan solid sampai mereka berhasil merilis album perdana pada tahun 1975 yang berjudul nama band ini sendiri. Di album ini, formasi gitar digantikan Ian Antono dan drum diisi Teddy Sujaya.
Ahmad Albar dan God Bless pun ditunjuk untuk menjadi artis pembuka di konser band legendaris asal Inggris, Deep Purple pada tahun yang sama setelah merilis album.
Advertisement
Proyek Musik Lain
Selain God Bless, Ahmad Albar juga sempat mendirikan grup Duo Kribo bersama Ucok Harahap. Bahkan, ia tak segan untuk menyanyikan lagu dangdut di album Zakia yang rilis pada tahun 1979.
Meskipun sebagian penggemar kecewa, namun Ahmad Albar masih mendapat decak kagum lantaran ia menggandeng Titiek Puspa dan gitarisnya di God Bless, Ian Antono.
God Bless Vakum dan Jadi Penyanyi Solo
Pada tahun 1980, God Bless merilis album kedua berjudul Cermin. Namun tak lama kemudian grup ini vakum. Namun, Ahmad Albar tetap berkiprah sebagai penyanyi solo.
Pada tahun 1984 dan 1985, Ahmad Albar merilis albumnya sebagai seorang penyanyi. Namun, ia tetap setia didukung oleh Ian Antono yang kerap mengisi gitar di lagu-lagunya.
Sejumlah musikus kawakan seperti Gito Rollies, Mus Mujiono, Areng Widodo, Fariz RM, Farid Hardja, dan Nicky Astria juga sempat menjadi kolaboratornya.
Barulah pada 1988 God Bless kembali merilis album Semut Hitam dan tahun selanjutnya dengan album Raksasa.
Advertisement
Berdirinya Gong 2000 dan Kiprah di Era 1990-an
Pada awal era 1990-an, penggemar terkejut ketika Ian Antono dan Donny Fatah mendirikan band bernama Gong 2000. Ahmad Albar pun menambah efek kejut dengan bergabung sebagai vokalis.
Dari sinilah beberapa penggemar menganggap nama God Bless sudah dilupakan oleh ketiga personelnya itu. Terlebih, Gong 2000 sudah merilis tiga album sepanjang tahun 2000-an.
Ditambah lagi, sepanjang 1990-an ini, Ahmad Albar lebih asyik berkarya dengan albumnya sebagai penyanyi solo yang hampir dirilis setiap tahun hingga 1996.
Sejak 2017, God Bless sudah hidup kembali dan Ahmad Albar masih terus aktif bersama band ini. Bahkan sejumlah personel yang bertahan pun masih sanggup tampil bersamanya di atas panggung.
Bermain Film
Selain bernyanyi, Ahmad Albar juga beberapa kali tampil di bermain film layar lebar. Sebut saja Laila Majenun pada tahun 1975, Kuda-Kuda Binal pada tahun 1978, dan Irama Cinta pada tahun 1980.
Film Irama Cinta diperankannya bersama ratu dangdut Elvy Sukaesih yang juga rekan duetnya dalam membawakan sejumlah lagu dangdut.
Ahmad Albar juga sempat tampil di film era 2010-an seperti D'Love, Jenderal Kancil The Movie, dan Pacarku Anak Koruptor.
Advertisement
Keluarga
Ahmad Albar merupakan putra kedua dari pasangan Syech Albar dan Farida Al-Hasni. Orangtuanya bercerai lalu sang ibunda menikah lagi dengan sineas Djamaluddin Malik. Dari pernikahan kedua ibunya, Ahmad Albar memiliki seorang adik tiri yang kini dikenal sebagai penyanyi dangdut, Camelia Malik.
Ayah Ahmad Albar yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW, besar di Surabaya dan sangat mencintai kesenian Indonesia. Bahkan, Syech Albar tak hanya dikenal sebagai habib yang bermusik, namun juga pentolan musik gambus Melayu.
Syech Albar bahkan sudah merilis beberapa lagu bernuansa Islami dengan menggunakan alat musik gambus. Melansir validnews.id, seorang Dosen di ISI Surakarta bernama Aris Setiawan menyebut Syech Albar sebagai musikus gambus yang tersohor sejak masanya hingga sekarang.
Ahmad Albar menikah dengan aktris kawakan Rini S. Bono pada tahun 1978. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak laki-laki: Fauzi Albar, Fachri Albar, dan Faldy Albar. Namun sayangnya, keduanya bercerai pada tahun 1994.
Di usianya yang ke-70, Ahmad Albar sempat membuat geger dengan menikahi wanita yang lebih muda 37 tahun bernama Dewi Sri Astuti pada tahun 2009. Lalu pada 2017, anak perempuan mereka lahir dan kini masih berusia balita.
Duka sempat melanda Ahmad Albar dan keluarga ketika putra bungsunya, Faldy Albar, meninggal dunia akibat penyakit liver dan maag akut pada 2018 lalu.
Lika-liku Kehidupan
Lika-liku kehidupan Ahmad Albar yang paling menghentak publik, terutama para penggemarnya, adalah ketika ia ditangkap atas kepemilikan narkotika dan obat-obatan terlarang pada September 2007 lalu.
Akibat kasus ini, Ahmad Albar dinyatakan bersalah atas kepemilikian narkoba dan dijatuhi hukuman penjara. Ia bebas pada Juli 2008. Tak hanya Ahmad Albar, kedua anaknya, Fahri Albar dan Fauzi Albar juga mengalami nasib yang sama.
Advertisement
Legenda Hidup
Di balik lika-liku kehidupan Ahmad Albar, terbukti bahwa sang musikus adalah salah satu contoh seniman yang sangat produktif bahkan hingga usia senja sekalipun.
Tak salah bila Ahmad Albar sudah pantas untuk menyandang gelar legenda hidup Tanah Air dan akan tetap terus menjadi legenda musik Indonesia di masa depan.