Liputan6.com, Jakarta Hidup lebih sehat merupakan resolusi tahun baru yang tak boleh terlewatkan. Apalagi masih di tengah masa pandemi, kesehatan menjadi hal penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain rajin berolahraga dan rutin mengonsumsi makanan bergizi lengkap, resolusi hidup lebih sehat bisa dilakukan dengan mengganti gula dengan bahan-bahan pemanis alami. Seperti diketahui konsumsi gula yang berlebihan dapat berujung pada obesitas dan meningkatkan risiko terkena diabetes serta penyakit-penyakit berbahaya.
Advertisement
Dikutip dari halodoc, untuk menghindari risiko penyakit berbagai, beberapa bahan pemanis alami berikut ini bisa kamu manfaatkan sebagai pengganti gula.
1. Madu
Bahan alami ini sudah terkenal manfaat sehatnya karena mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk antioksidan. Kadar antioksidan yang tinggi di dalam darah dapat menurunkan berbagai risiko penyakit.
Dibandingkan gula, madu tidak meningkatkan gula darah dalam waktu yang cepat. Bukan itu saja, madu juga mengandung sekitar 132 milligram potassium yang berperan untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan.
Menariknya lagi, madu mentah juga kaya akan vitamin B dan C yang baik untuk sistem imun. Namun yang mesti diingat, jumlah kalori yang terkandung dalam madu lebih besar dibandingkan dengan gula biasa.
2. Sucralose
Meski sucralose 600 kali lebih manis daripada gula, tapi tak memiliki efek menaikkan kadar gula dalam darah. Sehingga merupakan pemanis non-nutritif yang tepat untuk pengidap diabetes.
Kata ahli, sucralose juga baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes atau mereka yang sedang menjalankan program diet, sebab tak terdapat kalori karbohidratnya. Biasanya pemanis ini dipakai pada makanan panas atau dingin.
Bahan Pemanis Selanjutnya
3. Agave Nectar
Agave nectar memiliki rasa yang lebih manis daripada gula dan lebih encer daripada madu. Tanaman jenis ini memiliki kelebihan karena rendah indeks glikemik. Menariknya lagi, agave nectar juga bisa mengurangi sensitivitas insulin dan tidak meningkatkan gula darah secara drastis. Pasalnya, tanaman ini banyak mengandung fruktosa dibandingkan dengan gula.
4. Sweetleaf dan Truvia
Keduanya merupakan alternatif pengganti gula untuk diabetes dari semacam herbal yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Menurut ahli nutrisi sekaligus penulis buku The Healthiest Meals on Earth, truvia merupakan salah satu pengganti gula yang paling menjanjikan. Sampai saat ini penggunaan masih aman-aman saja. Rasanya seperti gula dengan indeks glikemik hampir nol. Artinya, kadar gula darah dirimu akan tetap terjaga.
5. Whey Low
Whey low merupakan tiga jenis gula, yaitu fruktosa (gula natural dalam buah dan sayur), sukrosa (gula pasir), dan laktosa (gula susu). Ketiganya membentuk pemanis bernama whey low. Menurut para ahli, sukrosa dan laktosa penuh dengan kalori bila berdiri sendiri. Namun, ketika digabungkan dengan fruktosa, mereka akan bersenyawa menjadi pemanis yang tak sepenuhnya bisa diserap oleh tubuh.
Bila ditakar, satu sendok teh whey low hanya mengandung empat kalori. Sedangkan indeks glikemiknya kurang dari sepertiga yang dimiliki gula. Pemanis sejenis whey low yang bisa kamu coba, seperti gula maple, gula granular sugar, confectioners sugar, dan brown sugar.
Itulah sederet bahan pemanis yang dapat kamu gunakan sebagai pengganti gula. Ingat, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Batasi konsumsi pemanis agar tidak terkena efek buruknya.
(*)
Advertisement