Gaikindo Targetkan Penjualan Mobil di 2022 Tembus 900 Ribu Unit

Penjualan roda empat sepanjang tahun ini atau hingga November 2021 sudah menembus angka 790.524 unit

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Des 2021, 18:04 WIB
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup berat saat pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan semakin stabil kondisi ekonomi, terutama tahun ini, penjualan mobil di Tanah Air terus mengalami perbaikan.

Terlebih, pemerintah telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen mulai Maret hingga Desember 2021.

Terbukti, dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan roda empat sepanjang tahun ini atau hingga November 2021 sudah menembus angka 790.524 unit, dan tentu saja sudah melebihi target yang dicanangkan untuk tahun ini sebesar 750 ribu unit.

Asosiasi yang membawahi beberapa pabrikan mobil ini, juga optimistis hingga akhir tahun penjualan bisa menembus angka 850 ribu unit.

Dijelaskan Kukuh Kumara, Sekertaris Umum Gaikindo, momentum perbaikan penjualan mobil di Indonesia, diharapkan bisa terus berlanjut hingga tahun depan.

"Dari kondisi ini, diproyeksikan 2022, kita inginkan lebih. Dengan berbagai asumsi dan pertimbangkan, kita proyeksikan 2022 yang akan datang bisa mencapai 900 ribu unit," jelas Kukuh dalam acara Ngobrol virtual santai yang diadakan Forwot, Rabu (22/12/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Produksi

Sementara itu, Kukuh menjelaskan untuk produksi sendiri hingga November 2021, sudah menembus angka 1.003.570 unit. Sedangkan ekspor CBU, sudah mencapai 267.224 unit dan sudah bergerak menuju recovery.

"Jenis dan tipe yang masih dominan, masih MPV, LCGC atau KBH2 masih menjadi tulang punggung produksi maupun penjualan dalam negeri," tambahnya.

Peningkatan penjualan ini, tidak lepas dari kebijakan PPnBM-DTP. Pasalnya, sejak diberlakukan relaksasi tersebut, penjualan langsung meningkat tajam, dengan periode Maret hingga November 2021, mencapai angka 688.413 unit.


Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya