Liputan6.com, Tokyo - Jepang pada Rabu (22/12) mengkonfirmasi transmisi lokal pertama yang diketahui dari varian baru virus corona Omicron di Osaka, sebuah tanda bahwa virus itu sudah menyebar di negara itu.
Keluarga dengan tiga orang anggota di Osaka tidak memiliki catatan bepergian ke luar negeri dan infeksi mereka tidak dapat dilacak, kata Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura.
Advertisement
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (22/12/2021), ketiganya adalah kasus pertama yang diketahui dari penularan komunitas dari varian Omicron yang sangat menular di Jepang, kata Yoshimura.
“Saya yakin mereka hanya terdeteksi dan kita harus mengambil langkah dengan asumsi sudah ada kasus penularan komunitas lainnya,” katanya.
Yoshimura mengatakan pembatasan saat ini pada restoran di Osaka akan tetap berlaku, termasuk batas empat orang per meja selama maksimal dua jam, untuk meminimalkan risiko selama musim liburan akhir tahun, ketika infeksi virus corona melonjak tahun lalu.
Sekitar 80 kasus Omicron sebelumnya telah diidentifikasi di Jepang, tetapi semua melibatkan orang yang dites positif saat masuk di bandara atau mereka yang terkait dengannya, kata pejabat pemerintah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontrol Aturan Pembatasan
Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto, menanggapi konfirmasi kasus Osaka, mengatakan pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran varian lebih lanjut.
Jepang melonggarkan kontrol perbatasannya pada bulan November, tetapi dengan cepat memberlakukan kembali larangan terhadap sebagian besar pendatang asing baru setelah omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa ia berencana untuk menjaga kontrol perbatasan, di antara yang paling ketat di dunia, sampai rincian lebih lanjut tentang varian Omicron diketahui.
Kishida mengatakan Jepang juga memperketat aturan karantina bagi mereka yang melakukan kontak dekat dengan pasien omicron, membutuhkan 14 hari isolasi di fasilitas yang ditunjuk daripada isolasi mandiri sebelumnya di rumah.
Dia juga mengumumkan rencana untuk mempercepat suntikan vaksin COVID-19, yang dimulai dengan pekerja medis pada bulan Desember.
Advertisement