Liputan6.com, Jakarta - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) melalui anak usahanya PT Misi Hutama Internasional (MISI) bekerja sama dengan PT Informasi Teknologi Indonesia atau dikenal dengan Jatis Mobile.
Kerja sama keduanya merupakan salah satu strategi HITS untuk merespons tren digitalisasi yang terakselerasi selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Advertisement
"Hari ini Humpuss Intermoda melalui anak usaha PT Misi Hutama Internasional (MISI) menutup tahun 2021 dengan bangga dapat bekerja sama dengan PT Informasi Teknologi Indonesia atau dikenal dengan Jatis Mobile,” ungkap Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, Kemal Imam Santoso dalam paparan publik bersamaan dengan penanda tanganan MoU, Rabu (22/12/2021).
Jatis Mobile adalah perusahaan informasi teknologi yang telah 18 tahun hadir membantu operasi digital dan proses digitalisasi di 500 korporasi.
"Kami yakin dengan kolaborasi ini, MISI akan terhubung dengan seluruh aspek network yang dimiliki oleh Jatis," tambah Kemal.
Kerja sama MISI dengan Jatis dalam bentuk digitalisasi jasa maritim yang terintegrasi, digitalisasi manajemen awak kapal, rekognisi pembelajaran lampau, database kompetensi dan sertifikasi awak kapal, dan digitalisasi serta untuk mendukung kebutuhan MISI.
Direktur Teknologi Jatis Mobile, Adrianus Yose Hartono, menyatakan, Jatis Mobile Group siap berkolaborasi dalam proses digitalisasi Humpuss Intermoda Grup dengan komitmen terbaik.
"Dengan pengalaman menangani lebih dari 10.000 projects dan memiliki talent developers terbaik, kami berharap proses digitalisasi ini berhasil memberi manfaat bagi stakeholder Humpuss Intermoda Grup dan tentunya pengalaman tambahan berharga bagi Jatis Mobile Group,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham HITS
Pada penutupan perdagangan, Rabu, 22 Desember 2021, saham HITS stagnan di posisi Rp 388 per saham. Saham HITS berada di level tertinggi Rp 388 dan terendah Rp 386 per saham. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan nilai transaksi Rp 892,2 ribu.
Advertisement