Data Vaksin di Bawah 50 Persen, Pemprov Sumbar Optimis Target Tercapai pada Akhir Tahun

Meski secara nasional data vaksin di Sumatera Barat masih di bawah 50%, namun mereka optimis target vaksinasi bisa tercapai pada akhir tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2021, 22:21 WIB
Vaksinasi di Sumatera Barat

Liputan6.com, Jakarta Meski secara nasional data vaksinasi masih di bawah 50%, namun pemerintah provinsi Sumatera Barat optimis target vaksinasi bisa tercapai pada akhir tahun. Hal ini disampaikan wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy.

“Penyelenggaraan sentra vaksinasi dapat semakin menekankan bahwa vaksin itu aman, halal dan sehat. Masyarakat Sumatera Barat agar tidak ragu untuk segera divaksinasi agar herd immunity di Sumatera Barat segera tercapai dan masyarakat sehat,” ungkap Audy melalui keterangan pers, Rabu (22/12/2021).

Kegiatan vaksinasi ini pun mendapatkan dukungan dari Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB).

Selain itu koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Kabupaten memberikan kemudahan terkait dengan distribusi vaksin, perjalanan tenaga kesehatan ke lokasi yang dituju, hingga pendekatan kepada masyarakat agar bersedia untuk divaksinasi.

Berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id per 20 Desember 2021, sebaran vaksin di 5 Kabupaten tersebut untuk dosis pertama masih berada di kisaran 40-60% dan dosis kedua di kisaran 20-30%. Hal tersebut menjadi perhatian untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi karena Sumatera Barat merupakan daerah penting pengekspor hasil perkebunan, perniagaan dan memiliki banyak destinasi wisata.

 

Simak Video Berikut Ini:


Dukungan SRO

Direktur KSEI merangkap Ketua Panitia HUT-44 pasar modal Indonesia, Syafruddin, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan ini merupakan bagian dari rangkaian CSR dalam memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia dengan tema ‘Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi’.

"Percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan dapat mewujudkan herd immunity sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal, serta roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala. Peran kami dari pasar modal Indonesia dalam hal ini lebih untuk mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Peran dan dukungan pemerintah daerah serta kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini yang lebih penting sehingga herd immunity dapat terwujud,” imbuh Syafruddin.

Sementara Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaja, menyampaikan bahwa pelaksanaan sentra vaksinasi di Sumatera Barat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

“Vaksinasi Ganesha IA-ITB sangat bergembira dapat bekerjasama dengan SRO untuk membantu bangsa ini untuk segera pulih dan sehat dalam acara yang sekaligus untuk memperingati HUT ke-44 pasar modal Indonesia. Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah berpartisipasi hingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan baik,” kata Gembong.

Sentra vaksinasi di Sumatera Barat akan diselenggarakan secara serentak di 5 Kabupaten yaitu Tanah Datar, Solok, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat mulai 22 Desember 2021 sampai dengan 28 Desember 2021. Setiap Kabupaten mendapatkan alokasi vaksin Pfizer untuk 20 ribu akseptor atau 40 ribu dosis. 

Untuk memudahkan peserta vaksin, panitia penyelenggara memastikan bahwa skema alur vaksinasi telah diatur sedemikian rupa agar peserta tidak perlu mengantre lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama kegiatan vaksinasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.

 

Infografis 5 Cara Penanganan Dini KIPI pada Anak Pasca-Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya