Liputan6.com, Bangkok - Thailand akan menangguhkan sementara pendaftaran untuk pengecualian karantina bagi pengunjung asing. Keputusan itu diambil dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Program pembebasan karantina "Test and Go" dan skema "sandbox" akan dihentikan sementara dari 21 Desember hingga 4 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Kecuali untuk Phuket, kata juru bicara pemerintah setelah pertemuan darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.
Pengumuman itu datang sehari setelah negara di Asia Tenggara itu melaporkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron yang ditularkan secara lokal, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (23/12/2021).
Menurut pejabat terkait, pengunjung yang sebelumnya telah mendaftar untuk memasuki negara tersebut dengan skema "Test and Go" dan "sandbox" sebelum pengumuman ini masih dapat memasuki Thailand.
Namun, mereka akan diminta untuk mengambil dua tes RT-PCR, bukan satu tes RT-PCR dan satu tes antigen. Saat bepergian di Thailand, mobilitas mereka akan dilacak dan dipantau secara ketat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peningkatan Ekonomi Thailand
Program "Test and Go", diluncurkan pada 1 November, memungkinkan pengunjung asing yang divaksinasi penuh dari negara dan wilayah berisiko rendah yang diakui pemerintah untuk memasuki Thailand tanpa menjalani karantina wajib.
Untuk meningkatkan ekonomi, mulai 1 Juli tahun ini, Thailand telah memperkenalkan skema "sandbox" di tujuan wisata populer termasuk Phuket dan Bangkok, untuk memungkinkan pengunjung yang divaksinasi tetap berada di area yang ditentukan dengan kegiatan terbatas.
Kebijakan masuk dan tindakan terkait lainnya akan ditinjau kembali setelah liburan pada 4 Januari 2022, tambah juru bicara itu.
Hingga Senin kemarin, Thailand telah melaporkan 63 kasus varian Omicron.
Advertisement