Unida Lakukan Edukasi Literasi Digital kepada Warga Sukabumi

Literasi digital sangat diperlukan di tengah banjirnya informasi yang dibuat warganet. Unida tergerak untuk melakukan program edukasi literasi digital, salah satunya di Sukabumi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2021, 12:04 WIB
Literasi digital sangat diperlukan ditengah banjirnya informasi yang dibuat oleh setiap netijen. Unida bulan ini melakukan program edukasi literasi digital di Sukabumi.

Liputan6.com, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Djuanda (Unida) Bogor bersama para mahasiswa mengadakan program pengabdian masyarakat berbasis penelitian.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan program Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dilaksanakan  mulai 12 sampai dengan 31 Desember 2021.

Edukasi kepada warga ini merupakan salah satu kegiatan dalam program hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui media sosial, tim dari Unida mengedukasi warga Kasepuhan Sinar Resmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

Tim pengabdi sebagai pemateri dari Unida terdiri dari lima orang, dua dosen yaitu Maria Fitriah dan Faisal Tri Ramdani. Secara bergantian mereka memberikan edukasi literasi digital kepada para warga yang mayoritas generasi muda.

"Di era digital, akses informasi sangat mudah dan cepat. Namun untuk bisa memanfaatkan aplikasi tersebut secara maksimal perlu skill khusus yang perlu dipelajari, Karena setiap aplikasi mempunuyai karakter yang berbeda-beda," ujar Maria Fitriah di sela-sela penyajian materi (21/12/2021).  

Sementara, tiga mahasiswa yang juga berpartisipasi dalam acara itu adalah Naufal Ahmad Shiddiq, Yuliana, dan Liza Adellia Safitri.

Media sosial memiliki beragam fitur yang perlu kita pelajari sehingga kita bisa menyediakan informasi yang yang bisa diakses masyarakat luas. Beberapa aplikasi yang populer saat ini  adalah Instagram, Youtube, dan Tiktok.

Faisal Tri Ramdani menuturkan, membuat konten video adalah hal yang paling harus disiapkan selain pemilihan angle sebagai konsep serta proses editing yang baik.

"Dengan konsep yang baik, kita dapat membuat video yang unik dan berbeda sehingga akan mendapat respon lebih luas dari orang yang melihatnya," katanya.

Para peserta begitu antusias menyimak. Mereka mayoritas sudah mengenal dan memiliki akun media sosial. Meskipun begitu, mereka belum sepenuhnya memahami konten-konten yang layak dan menarik sebagai informasi yang baik dikonsumsi.

"Kunjungan tugas dari Universitas Djuanda Bogor ini sungguh memberikan pencerahan kepada masyarakat, khususnya kaum milenial seperti saya. Sekarang sudah mendapatkan ilmu yang luar biasa setelah pemaparan yang lebih spesifik dari para pemateri mengenai cara membuat konten dan mengedit video, terima kasih," kata salah seorang peserta.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya