Manajer MU Ralf Rangnick Hanya Punya Rp 1,4 Triliun untuk Perkuat Skuat

Manajer sementara MU Ralf Rangnick dikabarkan hanya mendapat dana transfer sebesar 75,6 juta pound atau sekitar Rp 1,4 triliun. Dengan syarat dia menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Des 2021, 19:00 WIB
Manajer Manchester United Ralf Rangnick merayakan kemenangan atas Crystal Palace pada laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu, 5 Desember 2021. MU menang 1-0. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United harus berusaha keras pada paruh kedua musim ini jika ingin meraih tiket Liga Champions. Sebab, posisi tiga besar sepertinya sudah dikuasai Manchester City, Liverpool, dan Chelsea.

Sejak mengumumkan Ralf Rangnick sebagai manajer sementara pada 29 November 2021, MU tak terkalahkan dalam pertandingan terakhir. Sementara dua pertandingan terbaru melawan Brentford dan Brighton and Have Albion ditunda karena wabah Covid-19.

Rangnick akan mencari cara untuk menambahkan gayanya sendiri ke skuat Man Utd saat ini. Karena itu, juru taktik asal Jerman itu akan mendatangkan pemain di jendela transfer Januari 2022.

Namun, Ralf Rangnick dikabarkan hanya mendapat dana transfer sebesar 75,6 juta pound atau sekitar Rp 1,4 triliun. Dengan syarat dia menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan.

 


Lingard dan Martial

Gelandang Manchester United atau MU Jesse Lingard jelang pertandingan melawan Southampton pada pekan kedua Liga Inggris Stadion St Mary's, Minggu, 22 Agustus 2021. (Glyn KIRK / AFP)

Ada beberapa pemain MU yang dianggap tidak cukup baik untuk skuat baru MU asuhan Rangnick. Juru taktik asal Jerman itu tampaknya sudah memutuskan siapa pemain yang bakal pergi, meski kurang dari sebulan jadi manajer sementara Setan Merah.

Jesse Lingard penampilannya menginspirasi ketika dipinjamkan ke West Ham United pada paruh kedua musim 2020/2021. Namun, gelandang berusia 29 tahun itu tidak dapat mengembalikan sisi itu ke permainannya saat kembali ke MU.

Kontrak Lingard akan berakhir musim panas 2022. Dia bisa kembali ke West Ham dengan status permanen jika klub London itu menyetujui biaya transfer yang diminta MU.

Pemain lainnya yang dikabarkan akan hengkang adalah Anthony Martial. Penyerang asal Prancis tersebut telah dikaitkan dengan Newcastle United dan Barcelona, tetapi tampaknya ingin bergabung dengan Sevilla.

 


Keputusan sulit

Kemampuan bertahan Paul Pogba sebagai gelandang di bawah standar. Hal tersebut membuat Ole menggeser dirinya ke peran penyerangan. Namun, meski memiliki skill dribbling yang mumpuni, kurangnya kecepatannya saat berlari menghambat kecepatan serangan balik MU. (AFP/Oli Scarff)

Lingard dan Martial adalah dua pemain yang paling jelas akan dijual. Namun, masih ada banyak tanda tanya tentang siapa pemain lainnya yang harus pergi pada Januari 2022.

Dean Henderson mungkin ingin pindah klub karena tampaknya tidak dapat menggeser David de Gea sebagai kiper nomor satu. Penjualannya bisa menghasilkan sekitar Rp 19,8 juta.

Sementara masa depan Paul Pogba akan ditentukan pada awal tahun depan. Sebab, gelandang asal Prancis itu tengah berada pada tahun terakhir kontraknya, yang berarti bisa setuju untuk bergabung dengan klub baru di musim panas mendatang.

MU akan berharap Pogba pergi pada Januari 2020 dengan kesepakatan permanen sehingga bisa mendapatkan dana yang sangat dibutuhkan untuk diinvestasikan kembali dalam skuat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya