5 Persiapan Pemkot Bekasi Jelang Libur Nataru

Pemerintah Kota atau Pemkot Bekasi membuat sejumlah persiapan jelang libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru)

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 23 Des 2021, 16:24 WIB
Petugas melakukan pengecekan kepada pengendara di pos chek point, Kalimalang Lampiri, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Chek point penyekatan kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Jakarta tersebar di 11 titik Kabupaten Bogor, Bekasi dan Tangerang untuk pemeriksaan SIKM. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi membuat sejumlah persiapan jelang libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Salah satunya, wacana penyekatan di titik-titik perbatasan. Sedikitnya ada tiga titik penyekatan yang disiapkan Pemkot Bekasi untuk membatasi mobilitas warga.

"Teknis penyekatannya bagaimana, saya belum lengkap, tapi ada tiga titik. Tetapi tentunya kita bersama-sama dengan pak Kapolres," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu 22 Desember 2021.

Dia menjabarkan, ketiga titik penyekatan itu adalah Jalan Sultan Agung yang berbatasan dengan DKI Jakarta, akses masuk GT Bekasi Barat, dan Kalimalang yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.

Selain itu menurut dia, meski tidak ada pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di wilayahnya selama periode Nataru, warga diimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.

"Kalau dia mau nekat keluar, lapor dulu ke RT, lapor dulu ke puskesmas, karena keluar itu kan mesti ada minimal antigen," papar pria yang biasa disapa Pepen itu.

Berikut sejumlah persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Bekasi jelang libur Natal dan Tahun Baru yang dihimpun Liputan6.com:

 


1. Tak Berlakukan SIKM, Warga Diimbau Tak Keluar Kota

Seorang petugas keamanan menjaga pintu masuk pusat perbelanjaan, di Tambun Bekasi Jawa Barat selama penerapan PPKM. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan tidak ada pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di wilayahnya selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Warga yang terdesak melakukan perjalanan luar daerah cukup melapor ke RT/RW setempat.

"Kita enggak (menerapkan) SIKM itu," kata pria yang biasa disapa Pepen itu kepada awak media, Rabu 22 Desember 2021.

Kendati demikian, Wali Kota tetap mengimbau warganya agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama periode Nataru. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang kerap ditularkan para pelaku perjalanan.

"Kalau dia mau nekat keluar, lapor dulu ke RT, lapor dulu ke puskesmas, karena keluar itu kan mesti ada minimal antigen," imbuh Pepen.

 


2. Siapkan Lokasi Swab Antigen

Petugas medis menata sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Pepen, pihaknya juga akan menyediakan dua posko pelayanan swab test antigen bagi para pelaku perjalanan.

Dua posko itu di Stasiun Bekasi dan Mega Mall Bekasi, depan gerbang Tol Bekasi Barat.

 


3. Siapkan Penyekatan

Suasana arus lalu lintas yang terlihat padat di dua arah Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Sabtu (25/3). Kemacetan arah tol Cikampek- Jakarta disebabkan imbas penyempitan jalan lantaran adanya proyek pembangunan LRT. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Selain itu menurut Pepen, ada pula wacana penyekatan di titik-titik perbatasan Kota Bekasi. Sedikitnya ada tiga titik penyekatan yang disiapkan Pemkot Bekasi untuk membatasi mobilitas warga.

Di antaranya Jalan Sultan Agung yang berbatasan dengan DKI Jakarta, akses masuk GT Bekasi Barat dan Kalimalang yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.

"Teknis penyekatannya bagaimana, saya belum lengkap, tapi ada tiga titik. Tetapi tentunya kita bersama-sama dengan pak Kapolres," jelas Pepen.

 


4. Gunakan Konsep Pengamanan Seperti Tahun Lalu

Kendaraan antre untuk menjalani pemeriksaan petugas di perbatasan Karawang-Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Razia tersebut dilakuan untuk menyekat gelombang pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah jelang Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan menjelaskan, konsep pengamanan jelang Nataru tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Tujuannya untuk mencegah potensi penularan Covid-19 khususnya di titik-titik keramaian.

Karena itu pihaknya akan memberdayakan aparatur pemerintah di tiap-tiap desa untuk lebih memaksimalkan pengamanan.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, kita akan berdayakan Pos PPKM di tingkat desa sampai tingkat RT, terutama dalam penerapan prokes 5M," ujar Hendra.

 


5. Terjunkan Bantuan GP Ansor

Petugas Kepolisian melakukan penyekatan pemudik motor di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri 1422H petugas gabungan memperketat penjagaan pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Pemkot Bekasi juga mendapat tambahan personel dari GP Ansor Kota Bekasi untuk mengawal pengamanan selama periode Nataru.

"Yang pasti ratusan kader Ansor dan Banser siap mengawal pengamanan Nataru sebagai bentuk partisipasi dan komitmen kami menjaga toleransi," kata Ketua GP Ansor Kota Bekasi Muhammad Jupri.

 

(Yunita Wisikaningsih)


Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya