Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengimbau masyarakat memenuhi isi tangki bensin karena karyawan Pertamina akan mogok massal saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya berada di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 23 Desember 2021.
Baca Juga
Advertisement
Berikut isi postingannya:
"DIHIMBAU...‼️ Mobil n Motor, Mulai 27 Des 2021 isi Penuh Tangki Bensinnya. Soalnya Karyawan Pertamina Mogok Kerja Massal, Mulai 29 Des 2021 ~ 7 Januari 2022"
Lalu benarkah postingan yang mengimbau masyarakat untuk memenuhi isi tangki bensin karena karyawan Pertamina akan mogok massal saat Nataru?
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Pertamina: Imbauan Isi Penuh Tangki Bensin Kendaraan Saat Nataru Hoaks" yang tayang di Liputan6.com pada 23 Desember 2021.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menghimbau masyarakat tetap tenang menggunakan BBM dan LPG sesuai kebutuhan serta tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena pasokan energi tersedia aman dan mencukupi.
Terkait pesan yang menyebar luas di masyarakat tentang imbauan isi penuh tanki bensin motor atau mobilnya mulai 29 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022, Pertamina menegaskan informasi tersebut hoaks, tidak benar dan menyesatkan.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Menurut Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center) yang melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG, termasuk berkordinasi dengan Pemda dan pihak aparat.
Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi serikat pekerja Pertamina.
Fajriyah menuturkan, Satgas Nataru 2021 melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh General Manager seluruh daerah yang telah melakukan pertemuan rutin memastikan kesiapan dan pengamanan distribusi BBM dan LPG.
Persiapan dilakukan mulai dari armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi, hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.
"Pertamina juga memiliki pola distribusi RAE (reguler, Alternatif dan Emergency) untuk mengantisipasi kondisi emergency. sehingga pertamina tetap memastikan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah," sambungnya.
Sebagai antisipasi Nataru, Pertamina telah menyiapkan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, seperti 1.077 SPBU Siaga dijalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
"Dengan kesiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru dengan tenang bersama keluarga," pungkas Fajriyah."
Sumber:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4832316/pertamina-imbauan-isi-penuh-tangki-bensin-kendaraan-saat-nataru-hoaks
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengimbau masyarakat untuk memenuhi isi tangki bensin karena karyawan akan mogok massal saat Nataru adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement