6 Efek yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Minum Kopi

Berikut beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh jika Anda memutuskan untuk berhenti minum kopi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 24 Des 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi Kopi Credit: pexels.com/Sasha

Liputan6.com, Jakarta - Bagi segelintir individu, minum kopi telah menjadi kebiasaan dalam rutinitas harian. Meski kopi memiliki manfaat kesehatan, namun berhenti minum kopi nyatanya keputusan yang tepat bagi sebagian individu. 

Tentu bukan hal mudah menghilangkan kebiasaan minum kopi. Tubuh kita menjadi tergantung pada kopi dan menghilangkannya dari keseharianmu secara tiba-tiba bisa menyebabkan beberapa gejala yang tidak menyenangkan.

Berikut beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh jika Anda memutuskan untuk berhenti minum kopi, seperti melansir dari Bright Side, Jumat (24/12/2021). 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Sakit kepala

Ilustrasi Sakit Kepala Credit: shutterstock.com

Jika Anda terbangun dengan sakit kepala yang parah, Anda pasti mencari secangkir kopi panas yang bisa mengatasi sakit kepalamu.

Ini terjadi karena kopi mempersempit pembuluh darah di otakmu. Ketika Anda tiba-tiba memutuskan untuk membuang kopi dari dietmu, itu menyebabkan pembuluh darah terbuka, yang bisa meningkatkan alirah darah ke otak.

Tubuhmu akan bereaksi terhadap perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dengan sakit kepala yang menyakitkan yang akan berlangsung selama otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.


2. Merasa lebih cemas

Ilustrasi Kecemasan Credit: shutterstock.com

Meski terdengar kontradiktif, berhenti minum kopi justru bisa membuatmu semakin gugup. Meski kafein bisa menyebabkanmu merasa gelisah, tubuhmu menjadi tergantung secara mental dan fisik padanya. 

Berhenti minum kopi secara tiba-tiba bisa membuatmu merasa cemas dan stres. Dan jika Anda terbiasa menikmati secangkir kopi dengan gula, Anda akan mengalami gejala penarikan gula juga, yang bisa menyebabkanmu merasa lebih gugup.


3. Pengaruhi kulit

Ilustrasi Kulit Wajah Perih dan Gatal Credit: freepik.com

Kecemasan bisa menyebabkanmu berkeringat dan jantungmu berdetak lebih cepat, dan itu juga tidak baik untuk kulitmu. 

Itu karena memicu produksi kortisol, juga dikenal sebagai hormone stres, yang mempengaruhi pori-pori kulitmu dan menyebabkan pori-pori tersumbat, komedo dan kulit yang terlihat berminyak.

Stres dan kecemasan adalah musuh terburuk kulitmu dan bahkan bisa menyebabkan kulitmu menua sebelum waktunya.


4. Gigi lebih sensitif

Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: pexels.com/Diana

Salah satu gejala penarikan kafein yang paling tidak menyenangkan adalah kemungkinan mual. Sakit perut dan mual bisa menyebabkanmu muntah, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi gigimu. 

Meski minum kopi sering kali bisa menodai gigi dan membuatnya terlihat kekuningan, berhenti minum kopi secara tiba-tiba juga tidak baik untuk kesehatan mulut dan erosi, yang membuat gigimu lebih sensitif dan rentan terhadap gigi berlubang.


5. Pusing

Ilustrasi Pusing dan Sakit Kepala Credit: pexels.com/pixabay

Jika Anda seorang peminum kopi, Anda tahu bahwa jika Anda merasa sedikit pusing di pagi hari, secangkir kopi favoritmu akan menyelamatkan hari itu.

Namun, begitu Anda memutuskan berhenti minum kopi untuk selamanya, tubuhmu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan akan merespons dengan perasaan pusing.

Cobalah untuk duduk atau berbaring jika Anda merasa pusing. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung hingga 9 hari dan tubuhmu perlu waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan tersebut.


6. Lebih sulit berkonsentrasi

Ilustrasi Kecemasan Credit: pexels.com/Andrea

Selain membantumu bangun di pagi hari, kopi bisa meningkatkan fokusmu dalam berkegiatan. Kafein meningkatkan kadar adrenalinmu, menyebabkan tekanan darahmu meningkat dan juga merangsang otak.

Setelah Anda memutuskan untuk hidup bebas kafein, hal itu mungkin menyebabkanmu kesulitan berkonsentrasi pada awalnya, tapi tubuhmu pada akhirnya akan terbiasa berfungsi tanpa kafein.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya