Indahnya Toleransi Beragama, NU Garut Siap Amankan Gereja Saat Ibadah Natal

Kesiapan NU dan badan otonom (Banom) di bawahnya untuk memberikan pengamanan gereja saat Natal tiba, merupakan bentuk toleransi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangga.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 24 Des 2021, 10:00 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan, kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan kesiapannya mengamankan seluruh gereja di kota Intan saat natalan tiba.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan, kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan kesiapannya mengamankan seluruh gereja di kota Intan saat Natal tiba.

“Kami apresiasi, dari NU (Nahdlatul Ulama) menawarkan memberikan pengamanan pada saat ibadah Natal,” kata dia, selepas pemusnakan ribuan botol miras serta ratusan knalpot bising di Mapolres Garut, Kamis (23/12/2021).

Menurut Wirdhanto, kesiapan NU dan badan otonom (Banom) di bawahnya untuk memberikan pengamanan gereja saat pelaksanaan ibadah Natal ini, merupakan bentuk toleransi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ini juga salah satu bagian sinergitas dan toleransi antarumat di Kabupaten Garut,” kata dia.

Meskipun demikian, di tengah ancaman penyebaran Covid-19, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat Garut pentingnya melaksanakan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Sesuai dengan arahan Pak Kapolri kegiatan testing, tracing, dan treatment akan dilakukan dengan ketat apabila terjadi lonjakan,” dia mengingatkan.

Tidak hanya itu, untuk mengetahui ada tidaknya penyebaran kasus Covid-19 di tengah masyarakat, pihaknya meminta seluruh warga untuk mengoptimalkan kehadiran aplikasi PeduliLindungi.

“Akan kami cek di beberapa cek poin jika ada yang konfirmasi hitam, kita akan lakukan isolasi,” kata dia.

Bahkan dalam koordinasi yang telah dilakukan dengan pihak Bupati Garut dan Dinas Kesehatan secara langsung, pemda Garut telah menyediakan sejumlah ruang isolasi terpusat.

“Termasuk  juga instalasi-instalasi rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih cepat, sehingga bisa ditangani dengan cepat,” kata dia.

Ihawal percepatan vaksinasi yang masih di bawah 70 persen, Wirdhanto berharap kerja keras semua pihak dalam kegiatan gebyar vaksinasi bisa mencapai target ambisius itu hingga akhir tahun ini. “Sedikit lagi lah, doakan saja,” pinta dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya