Tren Nonton Serial Berdurasi 60 Detik Secara Gratis

Selain drama, serial berdurasi 60 detik di SnackVideo ini juga akan berupa komedi, thriller, dan horor.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Des 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi menonton video pendek melalui smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, format video vertikal tidak lagi jadi satu yang asing. Kebiasaan ini kemudian diekspansi dalam ide lain oleh SnackVideo, sebuah platform berbagi video pendek, dengan berkolaborasi bersama para kreator dan Studio Antelope.

Bertajuk "SnackSeries," mereka menghadirkan serial pendek vertikal berdurasi 60 detik yang bisa diakses secara gratis. "Itu waktu yang ideal bagi para kreator menciptakan video," kata Yugo Prabowo, Head of Operations SnackVideo, menjawab tentang ketentuan durasi serial pendek tersebut dalam virtual media gathering, Kamis, 23 Desember 2021.

Ia menguraikan, sejak diluncurkan pada 3 Desember 2021, video-video serial tersebut sudah ditonton lebih dari 50 juta kali dari total dua serial yang diluncurkan dalam batch pertama. Saat ini, serial yang sudah ditayangkan bergenre drama.

"Nantinya akan ada (serial bergenre) komedi, thriller, horor, dan masih banyak lagi. Secara genre, serial pendek ini nantinya akan banyak banget," ucap founder, sekaligus Chief Content Officer Studio Antelope, Florence Giovani, di kesempatan yang sama.

Yugo menyambung, setiap episode SnackSeries setidaknya ditonton satu juta kali. Artinya, ia mengatakan, para pengguna engage dan memperlihatkan ketertarikan pada format film vertikal.

"Like-nya sampai 100 ribu lebih. Sampai sekarang, total likes ada 1,7 juta dengan hashtag #SnackSeries. Kolom komentar setiap episodenya juga pada nanya, 'Kapan lagi? Kapan lagi?'" ia mengatakan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mendorong Tren Serial Pendek

Ilustrasi menonton video pendek melalui smartphone. Credit: pexels.com/cottonbro

Mendorong tren menonton serial pendek berformat vertikal, Yugo menyebut, pihaknya akan menjadikan jenis konten ini sebagai "sesuatu yang regular." "Karena ada respons sangat positif, khususnya untuk menonton video hiburan melalui mobile phone," katanya.

Kendati serial berkonsep vertikal ini berdurasi pendek, Yugo mengklaim, dalam hal eksekusi dan cerita, tontonan tersebut "tidak kalah bagusnya dengan serial di platfrom berbayar."

"Karena itu kami ingin invite lebih banyak sineas muda, kreator, dan pembuat film. Kami membuka opportunity yang sama ke semua orang. Siap bantu promosi dan kerja sama," katanya.

Melalui program ini, pihaknya juga bermaksud memberikan opsi lain yang baru, berbeda, dan belum pernah dilakukan para kreator. "Karena ada platform ini, mereka enggak harus nunggu lama untuk mempublikasi karya, selain juga bisa langsung mendapatkan feedback dari penonton," Yugo mengatakan.


Sinopsis Sejumlah Serial Pendek

Ilustrasi menonton video pendek melalui smartphone | unsplash.com/@paul_

Setelah menayangkan dua serial pendek karya konten kreator Sang Robby dan Carry Disini yang berjudul Jangan Bertemu Sang Robby dan Aku Menikah dengan Rivalku, SnackVideo kembali merilis serial pendek baru hasil kolaborasi dengan Studio Antelope.

Serial pendek tersebut berjudul Pedekate 92 dan Di Antara Kata, serta Godaan Cinta yang merupakan karya konten kreator Miss Xiuu. Sesuai judulnya, Pedekate 92, mengambil latar tahun 1992, menceritakan perjuangan seorang pria muda bernama Adit yang mencoba berbagai cara untuk memenangkan hati Eva, wanita yang ia temui di tempat perkemahan.

Sementara Di Antara Kita berkisah tentang Leiga yang secara tidak sengaja bertemu dengan Rena di sebuah kedai kopi. Rangkaian kata untuk berkenalan sudah ada dalam benaknya, namun tidak mampu ia ucapkan. Hingga akhirnya Leiga harus menggunakan cara tidak terduga untuk mendapatkan hati Rena.

Godaan Cinta menceritakan kisah cinta antara Miss Xiuu dengan Sang Robby yang memiliki banyak hambatan dan masalah rumit, sehingga membuat Miss Xiuu semakin dilema. 


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya