Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tengah berupaya menyelesaikan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) di Maluku Utara.
Saat ini, perusahaan itu tengah melakukan pembahasan kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) perihal penyediaan listrik untuk proyek smelter tersebut.
Advertisement
SVP Corporate Secretary ANTM Yulan Kustiyan mengatakan, pabrik tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara efektif pada tahun depan. Pabrik feronikel Halmahera Timur ini memiliki kapasitas 315.000 ton nikel dalam feronikel.
"Jadi antara Antam dengan PLN masih on going, melakukan pembahasan kerja sama dgn PLN terkait penyediaan listrik. Dan diharapkan pabrik feronikel Halmahera Timur sudah bisa beroperasi di tahun depan, di 2022," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Yulan mengatakan, nantinya jika pembangunan ini telah selesai pabrik feronikel Halmahera Timur akan menambah portofolio kapasitas produksi total tahunan Antam menjadi 40.500 ton nikel.
"Sampai saat ini dengan ketersediaan listrik yang ada, perusahaan telah menyelesaikan uji coba," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Selanjutnya
Smelter Feronikel Halmahera Timur masuk ke dalam daftar 4 proyek smelter yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini. Selain Smelter Feronikel Halmahera Timur, ada tiga proyek smelter lain yang juga tengah dibangun.
Ketiga smelter lainnya adalah smelter milik PT Smelter Nikel Indonesia, smelter nikel dari PT Cahaya Modern Metal Industri di Banten, dan smelter PT Kapuas Prima Citra di Kalimantan Tengah. Apabila keempatnya berhasil dibangun, maka total jumlah smelter di Tanah Air menjadi 23 smelter.
Reporter: Anggun P Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement