Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan resmi meluncurkan Environmental, Social, and Governance (ESG) Platform dalam bentuk Microsite ESG pada Rabu, 22 Desember 2021.
Microsite ESG ini sebagai bentuk dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga sejalan dalam penerapan keuangan berkelanjutan di pasar modal. Sebagaimana tertuang dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II tahun 2021-2025 serta mendukung road to Indonesia G20 Presidency 2022.
Advertisement
Peluncuran microsite ini juga merupakan salah satu inisiatif dalam rangkaian Kegiatan ESG Capital Market Exhibition & Showcase 2021 yang telah dibuka pada 27 Juli 2021.
Microsite ESG ini dikembangkan dengan tujuan meningkatkan dan mempromosikan awareness (kepedulian) atas manfaat penerapan ESG di pasar modal Indonesia.
Highlight dari Microsite ESG adalah showcase perusahaan tercatat praktisi ESG yang menyajikan perjalanannya dalam menerapkan ESG, yang informasinya tersedia pada menu ESG Star Listed Companies.
Penyajian informasi tersebut diharapkan dapat dijadikan referensi atau benchmark oleh para pelaku bisnis. Di samping itu mampu menambah wawasan terkait pertumbuhan perusahaan dapat mencapainya dengan tetap menyelaraskan setiap kegiatannya untuk selalu menjaga lingkungan hidup, penggunaan sumber daya secara bijaksana, dan mendukung kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan masyarakat sekitarnya.
Selain itu, kehadiran Microsite ESG ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal Indonesia. Hal ini sejalan dengan peningkatan tren investasi pada produk yang mendukung prinsip-prinsip ESG.
Di microsite ini, dipaparkan informasi mengenai indeks ESG yang ada di pasar modal Indonesia, sehingga dapat membantu investor dalam melakukan investasi berbasis ESG.
Tujuan lain dari Microsite ESG ini adalah memberikan fasilitas serta menjadi media komunikasi publik dengan Perusahaan Tercatat yang menerapkan ESG.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terdapat 7 Emiten
Fitur-Fitur Pada Microsite ESG
Beberapa informasi yang dapat diketahui oleh publik pada Microsite ESG:
1. Sekilas ESG (ESG at a Glance)
Di bagian ini, publik dapat memahami makna dari ESG, investasi berbasis ESG, manfaat dari ESG serta komitmen pasar modal terhadap penerapan ESG.
2. ESG Star Listed Companies
Di bagian ini, publik dapat mempelajari perjalanan dan penerapan ESG pada perwakilan Perusahaan Tercatat sebagai ESG Practitioners di pasar modal Indonesia.
Saat ini terdapat 7 Perusahaan Tercatat yang turut menampilkan informasi mengenai ESG di Microsite ESG, yaitu: a. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) b. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) c. PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) d. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) e. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) f. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) g. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. Acara (Events)
Publik juga dapat menyaksikan rekaman webinar dan/atau seminar dengan topik mengenai keberlanjutan dan informasi acara dengan topik keberlanjutan yang akan datang.
4. Informasi Lainnya (Other Information)
Di bagian ini, publik dapat memperoleh informasi tentang rujukan regulasi, pedoman ESG dalam pasar modal Indonesia, Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia, serta informasi lainnya.
Keberadaan Microsite ESG ini diharapkan dapat mendorong Perusahaan Tercatat untuk mengintegrasikan aspek-aspek ESG dalam agenda strategis dan operasional serta meningkatkan pemahaman investo. Hal ini agar tatkala membuat keputusan investasi tetap memperhatikan prinsip-prinsip ESG.
Dengan demikian, seluruh stakeholders pasar modal Indonesia dapat bekerja sama guna mencapai terwujudnya pasar modal yang berkelanjutan dan resilient.
Tak lupa dapat berkontribusi tidak hanya kepada pertumbuhan perekonomian negara, melainkan juga terhadap kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan Indonesia.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement