Liputan6.com, Jakarta - - Perusahaan jasa pemanduan dan penundaan, Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 senilai total Rp 18,15 miliar.
Hal tersebut disampaikan Manajemen perseroan melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Kamis, 23 Desember 2021. Adapun total nilai dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 3,44 per saham pada 24 Desember 2021.
Advertisement
Selama tiga tahun terakhir ini, perseroan secara konsisten telah melakukan pembagian dividen interim yaitu pada 2019, 2020, dan 2021 sebagai wujud penghargaan IPCM kepada para pemegang saham.
Sebelumnya, IPCM menyelenggarakan ‘Investors and Analysts Port Visit’ pada tanggal 20 Desember 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 18 perwakilan investor dan analis pasar modal, antara lain dari Jasa Raharja, Pelabuhan Indonesia Investama, Reliance Manajer Investasi, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, MNC Sekuritas, Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas.
Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani mengatakan hingga saat ini perseroan terus tumbuh (growth) baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih (tahunan, year on year/yoy) per September 2021. Perseroan terus menyiapkan tambahan armadanya.
Dalam kesempatan tersebut Eddy mengajak peserta menjajaki pengalaman naik kapal tunda di area kolam Pelabuhan Tanjung Priok.
Para investor dan analis melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal tunda Bima 034 yang memiliki kekuatan 3200 HP, dengan jarak tempuh sekitar 2-3 nautical miles dari pilot station Tanjung Priok. Selama perjalanan, peserta diberikan penjelasan langsung oleh kapten kapal mengenai kegiatan operasional kapal tunda.
Dalam pertemuan penutup dengan para investor dan analis di Museum Maritim Indonesia, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, perseroan secara terus-menerus berupaya meningkatkan komunikasi dan hubungan baik dengan para pelaku pasar sehingga senantiasa mengetahui perkembangan terkini Perseroan.
Dengan hubungan yang semakin baik tersebut, serta apresiasi IPCM kepada pemegang saham dalam bentuk pembagian dividen interim, diharapkan posisi IPCM di market akan semakin baik.
"Kami terus berupaya agar dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” kata Eddy.
Pada 2021, IPCM mendapatkan sertifikasi untuk International Safety Management (ISM) Code serta Safety Management System untuk perusahaan (DOC ISM CODE) dan 10 kapal tunda (SMC ISM CODE) untuk periode 2021-2025.
Selain itu, pada 2021 saham Jsaa Armada Indonesia berhasil naik kelas ke papan utama dari sebelumnya di papan pengembangan, bersama saham-saham perusahaan berskala besar yang diukur dari, antara lain, nilai aktiva berwujud bersih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Eksposure Kripto
Peningkatan perdagangan crypto di Turki menarik perhatian dari pihak berwenang. Dari laman ChannelNewsAsia, Wakil Menteri Keuangan Turki mengatakan pada September peraturan tentang kelas aset yang muncul akan memperkenalkannya kepada publik.
Sementara itu, bank sentral melarang kripto untuk jenis pembelian tradisional pada April. Dengan alasan kerusakan dan risiko transaksi yang tidak dapat diperbaiki.
Bitcoin mencapai harga jual tertinggi di level USD 69 ribu, setara Rp 982,9 juta pada November. Sebuah narasi menuliskan pasokan bitcoin terbatas sehingga tahan terhadap inflasi sekaligus menjadi sentimen kenaikan nilai jualnya di pasar. BTC sering dianggap sebagai coin penyimpannilai terlepas dari volatilitasnya.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement