Liputan6.com, Jakarta Perencana keuangan Annisa Steviani kian populer di jagat maya. Ia kerap berbagi inspirasi di akun Instagram terverifikasinya, yang diikuti lebih dari 145 ribu orang dengan tema beragam dari nonton film Yuni hingga mengelola duit di era pandemi.
Tak heran ia dijuluki selebgram. Merayakan Hari Ibu pada Rabu (22/12/2021), Annisa Steviani membongkar sejumlah faktor pemicu uang membuat emak-emak boros padahal bercita-cita menuju finansial mandiri tanpa cicilan konsumtif.
Baca Juga
Advertisement
Annisa Stevani mengulas, sebenarnya para ibu tahu kenapa bisa kecolongan saat mengelola keuangan tapi enggan mengakui. Pertama, soal self control atau kontrol diri. Para ibu kerap menjadikan belanja sebagai pelarian.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Adaptasi Hal Baru
“Baru beradaptasi dengan hal baru misalnya pindah rumah, makanya self control kita harus dipertanyakan. Kenapa kok sedikit-sedikit belanja. Self control yang kurang baik itu bisa jadi karena beradaptasi dengan hal baru,” kata Annisa Stevani.
Kedua, ogah mencatat belanjaan karena takut ketahuan. Ketiga, dari dulu tak punya kebiasaan menabung. Saat mau mulai menyimpan uang, banyak alasan. Misalnya, menunggu awal bulan sekalian. Giliran awal bulan tiba, ada lagi alasannya.
Advertisement
Bulan Depan Saja
“Mulai tapi bulan depan sajalah, tanggung nih dan sebagainya. Itu menyabotase diri sendiri, kita menunda seolah nanti kalau muncul tanggal tertentu akan mendapat ilham dan sebagainya,” ia menyambung.
Keempat, menjadikan kartu kredit sumber dana darurat. Annisa Stevani menyebut, kini kartu kredit bisa diperoleh dengan mudah dan apa saja bisa didapat hanya dengan menggesek kartu kredit.
Dalam Kondisi Darurat
“Dalam kondisi darurat ya pakai kartu kredit saja apalagi zaman sekarang pesan makanan, ngutang saja. Seolah kita dapat kesempatan berutang. Itu membuat kita merasa uang tuh ada terus padahal itu bukan punya kita,” beri tahu Annisa Stevani.
Terakhir, investasi tanpa tujuan bermodal ikut-ikutan teman yang dapat cuan. Annisa Stevani menyampaikan ini dalam webinar “Bekal Mimpi Ibu” yang digelar PT Bank Jago Tbk bersama platform belajar online, Ibu Punya Mimpi.
Advertisement
Mempermudah Para Ibu
Dalam kesempatan itu, Head of Marketing Bank Jago, Andy Djiwandono, mengenalkan program edukasi Fintamin (financial vitamin) sebagai solusi. “Melalui program ini, kami berharap mempermudah para ibu meningkatkan kesehatan keuangan dan mengembangkan usaha,” katanya.
CEO and Co-Founder Ibu Punya Mimpi, Marisa Paramita, menyebut, salah satu hambatan terbesar para ibu saat mulai bisnis daring, digitalisasi bisnis. “Karenanya kami adakan Festival Ibu Punya Mimpi bareng Bank Jago agar bisa mewujudkan digitalisasi merata bagi para ibuprenur.”
Baca Juga