Harga Minyak Dunia Naik Terangkat Upaya Agresif Cegah Omicron

Kedua kontrak harga minyak mentah dunia naik untuk hari ketiga berturut-turut.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 24 Des 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah dunia stabil dipicu tanda-tanda bahwa efek terburuk dari varian Omicron mungkin lebih dapat ditahan daripada yang ditakuti sebelumnya, dilawan adanya pembatasan COVID-19 baru di tengah melonjaknya infeksi.

Melansir laman CNBC, Jumat (24/12/2021), harga minyak dunia berjangka Brent naik 2,07 persen atau USD 1,56, menjadi USD 76,85 per barel, setelah naik 1,8 persen di sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 1,03, atau 1,4 persen lebih tinggi menjadi USD 73,79 per barel setelah melonjak 2,3 persen di sesi sebelumnya.

"Arah minyak sepenuhnya bergantung pada berita utama Omicron, dan selama mereka tetap lebih menular tetapi kurang ganas, reli minyak kemungkinan akan berlanjut, dengan kisaran intra-hari diperburuk oleh likuiditas yang tipis," kata Analis Pasar OANDA Jeffrey Halley.

Kedua kontrak harga minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut. Sejauh tahun ini, Brent telah meningkat sekitar 46 persen dan WTI 50 persen.

 


Kondisi Stok Minyak

Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)

Keuntungan besar harga minyak sebagian didorong oleh penarikan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS pekan lalu.

Amerika Serikat mengesahkan pil antivirus COVID-19 Pfizer Inc untuk orang berusia 12 tahun ke atas, pengobatan oral dan di rumah pertama serta alat baru terhadap varian Omicron yang menyebar cepat.

Sementara itu, AstraZeneca mengatakan tiga dosis vaksin COVID-19 efektif melawan Omicron, mengutip data dari studi laboratorium Universitas Oxford.

Di sisi lain, pemerintah menerapkan kembali berbagai pembatasan untuk memperlambat penyebaran Omicron.

Kota Xian di China pada hari Rabu memerintahkan 13 juta penduduknya untuk tinggal di rumah. Sementara Skotlandia memberlakukan batas berkumpul mulai 26 Desember hingga tiga minggu, dan 2 negara bagian Australia menerapkan kembali mandat masker.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan sekutu telah membiarkan pintu terbuka untuk meninjau rencana mereka untuk menambah 400.000 barel per hari pasokan pada Januari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya