PT KAI: Tiket Kereta Api Libur Nataru Baru Terjual 40 Persen

PT KAI melihat bahwa pergerakan masyarakat pengguna kereta api masih relatif stabil, belum ada peningkatan yang sangat signifikan jelang Nataru.

oleh Arief Rahman H diperbarui 24 Des 2021, 12:25 WIB
Calon penumpang mengurus pembatalan tiket perjalanan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Minggu (29/3/2020). PT KAI Daop 1 Jakarta membatalkan sejumlah perjalanan keberangkatan kereta jarak jauh hingga 1 Mei 2020 sebagai pencegahan penyebaran virus Corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atai PT KAI melihat bahwa pergerakan masyarakat pengguna kereta api masih relatif stabil, belum ada peningkatan yang sangat signifikan.

Berdasarkan pantauan, tiket yang terjual pada momen libur akhir pekan dan libur natal yaitu 24-26 Desember 2021, mencapai 32.053 pelanggan pehari atau 40 persen dari kapasitas tempat duduk yang KAI sediakan.

Kereta api yang menjadi favorit masyarakat pada periode tersebut adalah KA Airlangga (Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi pp), KA Bengawan (Pasar Senen - Purwosari pp), KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp), KA Jayabaya (Pasar Senen - Malang pp), KA Malabar (Bandung - Malang pp), dan lainnya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, jumlah tersebut masih dapat terus bergerak dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung hingga saat ini. Tiket Kereta Api pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dapat dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

"Menghadapi masa libur natal dan menjelang tahun baru, tiket kereta masih cukup tersedia untuk dapat dinikmati oleh pelanggan, KAI melihat pelanggan masih mengamati perkembangan kasus Covid-19 sebelum melakukan perjalanan pada musim libur ini," ujar Joni.

Pada masa Nataru, KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api.

Untuk menciptakan physical distancing, KAI juga disiplin menerapkan pembatasan kapasitas tempat duduk yang dijual yaitu hanya sebanyak 80 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia, sesuai SE Kemenhub No 112 Tahun 2021.

Pada periode 17-23 Desember 2021 rata-rata KAI melayani 54.333 pelanggan KA Jarak Jauh per hari. Jumlah tersebut meningkat 27 persen dibanding periode November 2021 sebanyak 42.670 pelanggan per hari.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Puncak Kebrangkatan

Calon penumpang mengurus pembatalan tiket perjalanan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Minggu (29/3/2020). PT KAI Daop 1 Jakarta membatalkan sejumlah perjalanan keberangkatan kereta jarak jauh hingga 1 Mei 2020 sebagai pencegahan penyebaran virus Corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Berdasarkan pantauan sampai dengan saat ini, puncak keberangkatan pelanggan KA Jarak Jauh terjadi pada 19 Desember 2021 dimana KAI melayani 70.470 pelanggan KA Jarak jauh.

Rute yang menjadi favorit pada periode tersebut diantaranya Jakarta - Cirebon pp, Jakarta - Purwokerto pp, Purwokerto - Yogyakarta pp, Bandung - Jakarta pp, dan Madiun - Surabaya pp.

Joni mengatakan, jumlah tersebut masih di bawah jumlah rata-rata pelanggan KA Jarak Jauh pada masa normal. Pada periode yang sama sebelum pandemi, KAI melayani rata-rata 167.024 pelanggan KA Jarak Jauh per hari.

"Perhatikan kembali syarat-syarat terbaru naik kereta api sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah khususnya pada periode Libur Nataru yaitu 24 Desember - 2 Januari 2021. KAI berharap agar para pelanggan dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menciptakan layanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat," tutup Joni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya