Penerapan Ganjil Genap Saat Nataru di Kota Bogor Bersifat Situasional

Ferdi Irawan mengatakan, penerapan ganjil genap di wilayahnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersifat situasional.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Des 2021, 14:05 WIB
Petugas gabungan berjaga saat melakukan pengalihan arus lalu lintas di pos pemerikasan Ganjil Genap kawasan Gadog, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Di masa libur Natal dan tahun baru 2022, Pemkab dan Polres Bogor berencana melakukan sistem ganjil genap di kawasan Puncak (Liputan6.com/Herman Zakahria)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Ferdi Irawan mengatakan, penerapan ganjil genap di wilayahnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersifat situasional.

Menurut dia, petugas kepolisian akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Apabila terjadi lonjakan mobilitas maka kemungkinan besar diberlakukan ganjil genap di beberapa ruas jalan di Kota Bogor.

"Kita lakukan situasional, sesuai Imendagri tentang PPKM Level 1 sudah jelas ketentuannya. Tapi kalau memang situasinya mengharuskan ganjil genap ya kita lakukan," ujar Ferdi, Jumat (24/12/2021).

Namun demikian, polisi tetap akan memberlakukan crowd free road. Kegiatan ini dilakukan bila terjadi kepadatan di titik-titik tertentu.

Petugas akan menutup ruas jalan yang kerap ditemukan terjadi kerumunan dan kepadatan lalu lintas.

 


1.300 Personel Gabungan

Untuk mengantisipasi keramaian selama momen libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah menyiapkan kurang lebih 1300 personel gabungan.

"Untuk Operasi Lilin dari Polresta Bogor Kota sendiri ada sekitar 690 personel yang kami siapkan khusus di wilayah Kota Bogor," terangnya.

Ferdi menyebutkan, pelaksanaan kegiatan Operasi Lilin akan berjalan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya