Liputan6.com, Jakarta Ajang kompetisi perusahaan rintisan baru (start-up) Hetero for Start-up Season 2 kembali digelar di Surakarta, Jawa Tengah. Gelaran HFS kali ini bertepatan dengan peresmian Hetero Space Solo yang menjadi wadah pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah, Minggu (19/12/2021).
Peresmian Hetero Space Solo di Jalan Urip Sumoharjo, Surakarta ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga inisiator Hetero for Start-up, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Dinas Koperasi & UMKM Jateng Ema Rachmawati.
Advertisement
Pada acara peresmian, Ganjar berbincang dengan para peserta bootcamp Hetero for Start-up Season 2. Berbeda dengan kompetisi wirausaha tersebut pada season 1, ajang edisi kali ini turut menjaring peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada peserta yang berasal dari Papua hingga Aceh.
Dari 40 peserta bootcamp, Ganjar juga sempat berbincang dengan Zaidan Akbar, Chief Product Officer Buangdisini, salah satu start-up layanan pengelolaan sampah.
"Bagus ini, memecahkan masalah kita soal sampah. Pesan saya jangan cuma botol saja, ke depan bagaimana bisa seluruh botol di-collect dan merambah ke lainnya, kaleng misalnya. Lebih bagus lagi kalau pemulung juga bisa profesional dibayar," pesan Ganjar.
Selain di bidang lingkungan, ada pula beberapa wirausaha yang merambah ke bidang makanan sehat seperti Tambiyaku, usaha EO virtual, Global Milenial dan beberapa bisnis lain yang bertahan di era pandemi. Ganjar pun meminta agar kalangan muda memanfaatkan tempat ini untuk mengembangkan kreativitas para wirausaha UMKM muda di Jateng.
"Harapan saya ini jadi hub untuk creative hub (wadah kreativitas) berikutnya, karena di Solo itu sudah banyak banget. Mas Gibran sudah buat banyak. Nah, sekarang Hetero Space yang ada di sini kami harapkan bisa menambah nuansa itu," kata Ganjar.
"Kalau bahasanya Mas Gibran tadi wajib (dimanfaatkan) karena banyak anak kreatif yang ada di Solo ini bisa membuat tendangan-tendangan yang luar biasa. Nah, tugas saya, tugas Mas Gibran memfasilitasi. Sudah kami lakukan maka tinggal memanfaatkan," tambah dia.
Menurut dia, Hetero Space juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkolaborasi antarwirausaha, berdiskusi dan mendapat dukungan dari beberapa pihak.
"Termasuk mencoba mencari akses permodalan, pendampingan-pendampingan yang kami siapkan dari pemerintah. Harapannya muncul enterpreneur baru, yang muda-muda, jadi startup-nya bisa tumbuh," kata Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap dengan adanya berbagai fasilitas dari pemerintah, UMKM di Solo bisa naik kelas.
"Dulu banyak yang minta ada ruang publik kolaborasi. Nah, ini tempatnya sudah ada. Awas kalau tidak digunakan. Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi akses permodalan sudah lengkap," kata Gibran.
Dia juga menyinggung soal banyaknya UMKM di Solo. Ke depan, ia berharap akan muncul unicorn bahkan decacorn baru yang berasal dari Solo. Ia juga menjelaskan telah menyiapkan cyber security bagi UMKM yang akan naik kelas terkait isu keamanan digital.
Memberdayakan Generasi Muda
Ajang kompetisi wirausaha yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda yang memiliki kemauan, keinginan dan keyakinan dalam menemukan dan mengubah permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain itu, Hetero Space Solo yang baru saja diresmikan ini menempati lahan seluas 1.500 meter persegi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo No 92, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Surakarta.
Ruang kerja bersama ini sebelumnya merupakan gedung milik Dinas Pekerjaan Umum, yang telah direnovasi untuk menyediakan ruang-ruang yang dibutuhkan, serta membangun suasana yang lebih ‘muda’.
Pembukaan Hetero Space Solo diawali dengan rangkaian acara Hetero Fest yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 18-19 Desember 2021. Acara tersebut dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seperti talkshow, pameran UMKM, pentas seni, pameran lukisan, dan bootcamp untuk perusahaan rintisan.
Program ini merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia.
Salah satu fokus program Sampoerna Untuk Indonesia ialah pengembangan UMKM yang dilakukan lewat pelatihan keterampilan usaha dan ekonomi digital secara terpadu dan menyeluruh. Diharapkan, upaya ini dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa dan turut mewujudkan kemandirian UMKM di Indonesia.
Advertisement