Omicron Jadi Kunci Akhiri COVID-19 di 2022? Ini Kata Ilmuwan

WHO ingin pandemi COVID-19 berakhir di 2022. Varian Omicron lantas menjadi sorotan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Des 2021, 17:29 WIB
Seorang pejalan kaki, mengenakan masker dengan bendera Italia di atasnya, berdiri di jalan Roma, Kamis (23/12/2021). Pemerintah Italia telah mewajibkan kembali penggunaan masker di luar ruangan untuk menahan peningkatan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - WHO menginginkan agar pandemi COVID-19 bisa berakhir, meski tak ada rencana yang jelas. Meski demikian, sejumlah ilmuwan menilai varian Omicron berpotensi jadi kunci mengakhiri pandemi jadi endemi.

Varian Omicron menular lebih cepat, tetapi tidak seberbahaya varian Delta, begitu menurut sejumlah pendapat. Orang-orang yang sembuh bisa mendapatkan natural immunity agar bisa melawan varian concern selanjutnya.

Dilaporkan CNBC, Jumat (24/12/2021), Dr. Brian Ho dari Columbia University menyebut teori itu telah dibahas oleh para pakar penyakit menular, meski masih bersifat spekulatif.

Sementara, pakar penyakit menular Dr. Bruce Farber berkata skenario terbaik adalah varian COVID-19 akan lebih menular tapi tidak membuat sakit, sehingga muncul kekebalan di AS.

"Itu tentunya bisa membantu mengakhiri lonjakan tinggi COVID mematikan dengan hospitalisasi tinggi," ujar Dr. Bruce Farber yang merupakan ahli penyakit menular dari Northwell Health.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


COVID-19 Tak Akan Hilang Sepenuhnya?

Orang-orang menunggu di luar apotek untuk dites Covid-19 sebelum Natal, di Roma, Italia pada Kamis (23/12/2021). Pemerintah Italia telah mewajibkan kembali penggunaan masker di luar ruangan untuk menahan peningkatan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Pandangan berbeda disampaikan oleh Dr. Timothy Brewer dari David Geffen School of Medicine di UCLA.

Ia menyebut bahwa orang-orang perlu belajar untuk hidup bersama COVID-19. Solusi yang ia sebut adalah vaksinasi reguler dan obat COVID-19, serta imunitas alami terhadap Virus Corona.

"Virus ini sangat beradaptasi terhadap penularan antar-manusia sehingga tidak akan pernah menghilang," ujar Brewer.

Menurutnya, Virus Corona akan seperti influenza. Akan ada periode ketika kasus bertambah dan berkurang.

"Seperti yang terjadi karena influenza setiap tahun," ucapnya.


Infografis COVID-19:

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya