Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kasus hukum yang menyeret namanya, Ustaz Yusuf Mansur masih sempat memberi ulasan saham.
Mulanya, Yusuf Mansur mengunggah video dengan durasi sekitar 17 menit di laman instagram @yusufmansurnew yang diunggah Kamis, 23 Desember 2021. Dalam video tersebut Yusuf Mansur tampak sedang melakukan kunjungan ke sebuah pabrik milik PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT).
Advertisement
Dalam kunjungannya tersebut, Yusuf Mansur menekankan beberapa hal terkait kinerja Perseroan. Pertama, ia menyinggung potensi ekspor SBAT hingga ke Mesir dan Dubai. Bahkan, ia mengatakan saat ini SBAT tengah menggarap pesanan ekspor dari Arab Saudi sebanyak 10 kontainer, tetapi belum sempat terpenuhi lantaran ada pabrik perseroan yang mengalami kebakaran.
"Sementara baru 2 kontainer karena 1 pabrik kebakar," kata Yusuf Mansur dalam video, dikutip Jumat (24/12/2021).
Selain itu, Perseroan juga berencana menambah mesin. Bersamaan dengan itu, juga akan ada penambahan tenaga kerja yang disebut bisa mencapai dua kali lipat dari yang dimiliki perusahaan saat ini. Yakni dari sebelumnya 700 menjadi sekitar 1.500 orang. Sehingga produksi juga akan naik dua kali lipat.
"Kalau tambah mesin berarti akan nambah kira-kira 1.500 karyawan. Produksi juga dua kali lipat dari sekarang,” kata dia.
Yusuf menilai, prospek dari perusahaan cukup cerah. Tak hanya itu, Yusuf Mansur juga menyoroti multiple effect yang ditimbulkan dari operasional Perseroan. Sehingga ia mengatakan perusahaan seperti SBAT patut untuk dikoleksi.
"Bagaimana kita ikut memiliki perusahaan-perusahaan seperti itu atas izin Allah untuk memberikan maslahat. Tapi nawaitu (niat)-nya bukan masuk-keluar, tapi memang ingin berikan kontribusi kepada pengangguran, ini bulum mata rantainya,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham SBAT
Saham SBAT sempat ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin. SBAT ditutup naik 6 poin atau 12 persen ke posisi 56 per saham. Namun, pada Jumat, 24 Desember 2021, saham SBAT ditutup minus 3 poin atau 5,36 persen ke level 53 per saham.
Saham SBAT dibuka naik empat poin ke posisi Rp 60 per saham. Saham SBAT berada di level tertinggi Rp 63 dan terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 33.514. Total volume perdagangan 15.870.149. Nilai transaksi Rp 89,5 miliar.
Advertisement