Gus Yahya Diharap Bisa Jadikan NU Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Umat

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU periode 2021-2026 melalui Muktamar ke-34 NU di Lampung.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Des 2021, 21:15 WIB
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12/21). Sejumlah harapan dititipkan kepada Gus Yahya selaku nakhoda baru NU.

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, Berry Nahdian Furqan berharap, Gus Yahya bisa menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan ahlus sunah wal jamaah annadhliyah sekaligus gerakan sosial ekonomi untuk menjawab berbagai problem kerakyatan dan kebangsaan.

"Harapan kami, Gus Yahya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan kebangkitan ekonomi umat. Karena PR besar masalah kebangsaan di antaranya adalah masalah ekonomi umat," kata Berry dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).

Selain itu, Berry juga berharap Gus Yahya dapat mewujudkan kepengurusan yang solid dan kompak. Dia berharap orang yang duduk dalam kepengurusan PBNU berkualitas dan kompeten di bidangnya.

"Yang tak kalah penting, membangun program strategis dengan melibatkan pengurus wilayah dan cabang-cabang NU baik itu isu penguatan kelembagaan, ekonomi, maupun isu-isu kerakyatan lainnya. Karena kami menilai ujung tombaknya ada di wilayah dan cabang-cabang NU. Sehingga nantinya bisa berjalan dengan maksimal," ujar mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah ini.


Terima Kasih kepada Kiai Said

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021). (Dokumen Sekretariat Presiden)

Berry meyakini KH Yahya Cholil Staquf sangat memahami tugas-tugas yang diembannya luar biasa berat. Meski begitu, dia optimistis beban tersebut bisa ditangani jika dilakukan bersama dengan melibatkan segala potensi SDM yang dimiliki NU.

Apalagi Gus Yahya juga merupakan orang dekat Gus Dur yang tentunya sudah banyak belajar dari Gus Dur maupun KH Said Aqil Siroj.

"Dalam tataran kebangsaan, tentu Gus Yahya sudah turut merasakan karena pernah ikut berjuang bersama Gus Dur, serta belajar banyak dari KH Said Aqil Siroj yang sangat kami banggakan. Semoga ke depan Gus Yahya mampu mewujudkan cita-cita kedua tokoh itu, baik Gus Dur maupun KH Said Aqil," ucapnya.

Berry juga menyebutkan, bahwa seluruh pengurus wilayah dan pengurus cabang NU se-Indonesia menyampaikan terima kasih kepada KH Said Agil Siroj atas pengabdiannya yang luar bisa selama 11 tahun memimpin PBNU.

Sebelumnya, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU periode 2021-2026. Pemilihan Ketum atau Ketua Tanfidziyah PBNU ini dilakukan secara voting dalam rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/202).

Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU setelah mengantongi 337 suara. Dia unggul dari calon lainnya yakni KH Said Aqil Siroj yang mengantongi 210 suara. Sementara, ada satu suara yang dianggap batal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya