Liputan6.com, Jakarta Kontrak Antonio Rudiger di Chelsea bakal berakhir pada musim panas 2022. Akan tetapi, pemain Jerman tersebut belum kunjung mendandatangani kesepakatan baru di Stamford Bridge.
The Blues sejatinya masih ingin menyewa jasa Rudiger. Sayangnya, proses negosiasi kontrak antara kedua belah pihak tak menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Hal ini membuat Rudiger dikabarkan makin dekat dengan pintu keluar Stamford Bridge.
Advertisement
Melansir Mirror, Rudiger telah menjadi pemain kunci di bawah asuhan Thomas Tuchel. Ia membantu Chelsea meraih kejayaan dengan menyabet trofi Liga Champions musim lalu. Ia juga memperkuat lini belakang The Blues, yang hanya kebobolan empat gol sepanjang turnamen.
Berkat kiprahnya yang gemilang bersama Chelsea, Rudiger makin menarik minat sejumlah klub besar, mulai dari Real Madrid, Bayern Munchen, hingga Paris Saint-Germain.
Meski demikian, eks bintang Manchester United (MU) Paul Parker menilai sang pemain bakal lebih cocok berlabuh di Old Trafford. Apalagi, Setan Merah memang butuh tambahan bek tangguh untuk berjibaku dengan lawan-lawan berat musim ini.
Dampak Besar
Dikutip dari The Sun, Parker menilai kedatangan Rudiger bakal membawa pembaruan besar bagi Setan Merah. Ia juga dipercaya mampu menjadi pembeda di tiap pertandingan, jika diduetkan dengan Raphael Varane.
“Untuk datang ke Manchester United, saya katakan itu (adalah hal yang) ambisius. Saya mengerti mengapa ia menginginkannya dan saya pikir ia akan menciptakan perubahan (di MU),” ungkap Parker.
“Jika Anda menempatkannya di sebelah (Raphael) Varane, mereka akan membuat perbedaan. (Ia punya) kecepatan yang bagus. Anda berbicara soal sosok yang memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, serta bek tengah yang sebenarnya adalah seorang pemimpin.”
Advertisement
Pemain Sempurna
Lebih lanjut, Parker menyebut Rudiger sebagai pemain sempurna. Pasalnya, ia mampu mendikte pihak lain dengan gamblang, serta membuat berbagai hal menjadi lebih sederhana.
“Ia benar-benar berteriak, mengatur, (dan) mendikte orang lain. Ketika orang tersebut tidak melakukannya, ia memberi tahu mereka karena dirinya sendiri tak membuat banyak kesalahan. Ia menjadikan berbagai hal sederhana. Ia benar-benar sempurna,” kata Parker.
Namun, keputusan hijrah ke Manchester United sebagian besar berada di tangan Rudiger. Hal ini bergantung pada ada atau tidaknya ambisi sang pemain untuk membawa perubahan besar ke lini belakang Manchester United.
“Itu semua tergantung pada dia yang ambisius. Apakah ia ingin hijrah ke Manchester United dan menjadi pembuat perbedaan di lini belakang?”
Penulis: Melinda Indrasari