Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Natal 2021 yang masih dalam situasi pandemi COVID-19, Pemerintah mengingatkan pentingnya persaudaraan. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Natal 2021, “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan."
Menteri Agama Republik Indonesia RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, perayaan Natal 2021 diharapkan dapat mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya bijak menyikapi segala perbedaan. Tema peringatan Hari Raya Natal tahun ini sangat sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yang beragam.
Baca Juga
Advertisement
“Perayaan Natal tahun ini sangat relevan terhadap situasi bangsa kita yang majemuk,” ucap Yaqut dalam video Ucapan Selamat Natal Menteri Agama RI, yang diunggah pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Yaqut menilai, tema tersebut sarat pesan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan. Bahwa persaudaraan berlaku universal. Tema perayaan Natal 2021 juga dapat merekatkan hati orang-orang beriman dalam rangka menjaga kerukunan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Natal tahun ini, umat Kristiani diajak menyadari panggilan sebagai pribadi yang bersedia mengabdi dengan penuh hikmah.
“Perayaan Natal mengingatkan kita akan pentingnya bersikap bijak dalam menyikapi segala perbedaan,” imbuhnya.
"Saya Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, mengucapkan Selamat Natal Tahun 2021 dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 2022 kepada Umat Kristiani di manapun berada. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Panduan Ibadah Natal 2021
Terkait panduan ibadah dan peringatan Natal 2021, Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 2019 Dalam Pelaksanaan Ibadah dan Peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021.
Sebagaimana pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan ibadah Natal yang ada. Tujuannya, agar tidak terjadi klaster baru pada Tahun Baru 2022.
Panduan ibadah Natal sesuai dengan SE Kemenag Nomor 33 Tahun 2021, antara lain:
- Menggunakan masker dengan baik dan benar
- Menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer
- Menjaga jarak dengan jemaat lain paling dekat 1 (satu) meter
- Dalam kondisi sehat (suhu badan di bawah 37 derajat Celsius)
- Tidak sedang menjalani isolasi mandiri
- Tidak baru kembali dari perjalanan luar daerah
- Membawa perlengkapan peribadatan masing-masing
- Menghindari kontak fisik atau bersalaman
Advertisement