Libur Nataru, Penumpang Terminal Purabaya Tembus 9 Ribu

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menyatakan, Terminal Purabaya mulai sibuk sejak Selasa 12 Desember.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Des 2021, 09:06 WIB
Terminal Bungurasih (Sumber: Instagram/surabayabusstation)

Liputan6.com, Surabaya - Penumpang bus di Terminal Purabaya yang berlokasi di Jalan Bungurasih, Waru, Sidoarjo, meningkat hingga 9 ribu saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menyatakan, Terminal Purabaya mulai sibuk sejak Selasa 12 Desember.

“Sejak tanggal 21 itu, grafik penumpang naik. Bahkan, Sabtu 25 Desember kemarin, penumpang sampai tembus 9 ribuan, padahal hari-hari sebelumnya hanya di kisaran 5 ribuan,” ujarnya, Minggu (26/12/2021).

Irvan memastikan  pada saat libur nataru ini, semua personelnya diturunkan ke lapangan. Bahkan, khusus untuk yang bertugas di Terminal Purabaya, pihaknya sudah menerjunkan 200 personel yang siaga di berbagai titik.

“Kita bersama jajaran kepolisian sudah menyiapkan antisipasi libur nataru ini jauh-jauh hari. Kita juga sudah sebar semua personel di berbagai titik di Kota Surabaya,” ucapnya.

Menhub Budi Karya juga meninjau sejumlah tempat di Terminal Purabaya, mulai pos pelayanan vaksinasi hingga tes antigen. Bahkan, ia juga sempat menyapa sejumlah penumpang di terminal tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Prokes

Terminal Purabaya di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Budi Karya mengatakan, tinjauan ini untuk memastikan implementasi pengetatan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik.

"Berdasarkan Instruksi Presiden, perjalanan masyarakat harus dilayani dengan baik dan humanis, namun prokes ketat harus tetap diterapkan," katanya.

Budi engapresiasi seluruh unsur terkait yang telah menyiapkan pos pelayanan vaksinasi dan tes antigen di Terminal Tipe A Purabaya.

“Saya berharap kepada masyarakat supaya apabila ingin perjalanan harus tetap menjalankan prokes dengan ketat,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya