Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin (27/12/2021).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.529 sebagai level support terdekat, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji area cluster MA di 6.592-6.600 terlebih dahulu untuk membentuk wave (ii). IHSG berpeluang naik selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.529 sebagai support terdeka.
Advertisement
"Support IHSG 6.529,6.480 dan resistance 6.688,6.750," kata dia.
Pada penutupan perdagangan Jumat 24 Desember 2021, IHSG naik 0,1 persen ke level 6.562. Penguatan IHSG pun masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60.
Sementara itu, dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar akan berharap aksi window dressing mampu menjadi pendorong pergerakan bursa pada pekan terakhir perdagangan 2021. IHSG akan bergerak di kisaran 6.500-6.620.
Untuk saham pilihan, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Siloam Hospital International Tbk (SILO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Herditya memilih saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Berikut rekomendasi teknikal saham MMLP hingga ELSA:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham MMLP hingga ELSA
1.Saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) MMLP - Buy on Weakness (585)
Menutup Jumat, 24 Desember 2021, saham MMLP ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 585, koreksi saham MMLP masih tertahan oleh level support terdekatnya di 570.
“Kami memperkirakan, posisi MMLP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii), sehingga MMLP masih rawan terkoreksi terlebih dahulu. Manfaatkan koreksi MMLP untuk melakukan BoW,” ujar Herditya.
Buy on Weakness: 545-570
Target Price: 650, 735
Stoploss: below 535
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness (1.150)
Saham TOWR ditutup menguat 2,2 persen ke level 1.150 pada perdagangan Jumat, 24 Desember 2021, penguatan saham TOWR pun telah menembus MA20-nya.
“Kami perkirakan, saat ini posisi TOWR sedang berada di awal wave A dari wave (B). Hal ini berarti, TOWR berpeluang melanjutkan penguatannya selama masih berada di atas 1.105,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.125-1.150
Target Price: 1.230, 1.300
Stoploss: below 1.105
Advertisement
Saham LPPF hingga ELSA
3.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Spec Buy (3.950)
Pada perdagangan Jumat, 24 Desember 2021, saham LPPF ditutup flat ke level 3.950, penguatan saham LPPF pun masih tertahan oleh MA20.
"Selama saham LPPF tidak terkoreksi ke bawah 3.750, maka kami perkirakan posisi LPPF sedang berada di awal wave 5 dari wave (5),” tutur dia.
Spec Buy: 3.830-3.950
Target Price: 4.270, 4.600
Stoploss: below 3.750
4. PT Elnusa Tbk (ELSA) - Spec Buy (274)
Saham ELSA ditutup flat di level 274 pada perdagangan Jumat, 24 Desember 2021.
“Selama ELSA tidak kembali terkoreksi ke bawah 266, maka kami perkirakan posisi ELSA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga saham ELSA berpeluang menguat,” kata dia.
Spec Buy: 270-274
Target Price: 304, 326
Stoploss: below 266