Liputan6.com, Yerusalem - Wabah flu burung tengah melanda Israel utara. Membunuh lebih dari 2.000 burung bangau liar di sebuah cagar alam.
Dinas pertamanan pada Minggu 26 Desember 2021 mengatakan angka kematian yang tinggi itu sangat tidak biasa pada waktu flu musiman.
Advertisement
"Selain ke-2.000 burung yang mati itu, 10.000 lainnya diyakini terinfeksi," ujar Ohad Hatsofe, seorang pakar di Otoritas Taman dan Alam Israel, mengatakan kepada AFP seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (27/12/2021).
Setiap tahun, sekitar 100.000 mendatangi Israel sejak Oktober, kebanyakan singgah di Semenanjung Hula, titik penting di jalur migrasi burung-burung yang menuju ke Afrika itu.
Lebih dari 40.000 burung bangau diperkirakan masih berada di area itu.
Uri Naveh, seorang ilmuwan senior di otoritas itu menambahkan, virus flu burung itu melanda Israel setiap tahun, tapi wabah tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Naveh menyebut jumlah burung bangau yang mati itu "luar biasa."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Deteksi Awal di Peternakan Ayam
Kementerian Pertanian Israel melaporkan flu burung H5N1 telah dideteksi di sejumlah populasi ayam di Israel utara.
Kementerian itu telah menangguhkan penjualan telur dari pertanian yang terimbas.
H5N1 jarang menulari manusia, tapi pernah ada beberapa wabah di masa lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO), H5N1 telah menewaskan lebih dari 450 orang, terutama di Indonesia , Mesir dan Vietnam, sejak 2003.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement