Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Salah satunya klaim vaksin covid-19 buatan Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia.
Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar terdapat seorang pria yang mengajak untuk menolak pemberian vaksin covid-19 bagi anak-anak. Ia menyebut vaksin covid-19 yang akan diberikan merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Pria itu beralasan vaksin covid-19 bagi anak-anak buatan Sinovac belum melakukan tes ujicoba atau studi bagi anak Indonesia. Ia juga mengajak sejumlah orang di video tersebut untuk melakukan aksi penolakan pada 22 Desember 2021.
Namun setelah ditelusuri, postingan video yang mengklaim vaksin covid-19 Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia adalah tidak benar.
Selain klaim vaksin covid-19 buatan Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pfizer Siapkan Vaksin Covid-19 Booster Mingguan Untuk Cegah Lockdown Akibat Varian Omicron
Beredar di media sosial postingan terkait Pfizer yang menyiapkan vaksin covid-19 dan disuntikkan mingguan untuk mencegah lockdown akibat varian Omicron. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mengunggahnya berada di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 13 Desember 2021.
Dalam unggahannya terdapat cuplikan layar artikel berita berjudul "Pfizer Scientists Warn Weekly Vaccinations May Be Needed For Omicron Variant COVID-19 To Prevent Lockdown"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"Ilmuwan Pfizer Peringatkan Vaksinasi Mingguan Mungkin Diperlukan Untuk Varian Omicron COVID-19 Untuk Mencegah Lockdown"
Setelah ditelusuri, postingan yang menyebut Pfizer sedang menyiapkan vaksin covid-19 booster mingguan untuk mencegah lockdown akibat varian Omicron adalah tidak benar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Covid-19 Varian Omicron Tidak Menyebar Karena Tingginya Sinar Ultraviolet
Beredar di media sosial postingan terkait virus covid-19 varian Omicron tidak banyak tersebar karena tingginya tingkat sinar ultraviolet di Indonesia. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu yang mempostingnya berada di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 13 Desember 2021.
Dalam akun itu terdapat narasi sebagai berikut:
"Mengapa Indonesia lebih tahan terhadap Omicron-varian terbaru covid-19? Karena Indonesia bercuaca panas?
"Lebih karena tingkat sinar UV di Indonesia lebih tinggi"
Selain itu ada juga akun yang memposting dalam bentuk video dengan menambahkan narasi:
"Bersyukurlah Sinar UV (Ultraviolet) di Indonesia bisa menjadi tameng Virus Omicron"
Setelah ditelusuri, postingan yang mengklaim virus covid-19 varian Omicron tidak banyak tersebar karena tingginya tingkat sinar ultraviolet di Indonesia adalah tidak benar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement