Doddy Sudrajat Minta Tes DNA pada Gala Sky, Apa Gunanya?

Doddy Sudrajat belakangan membuat heboh warganet akibat keinginannya untuk melakukan tes DNA pada Gala Sky. Simak fungsi dan kegunaan tes DNA dalam artikel berikut!

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2021, 16:15 WIB
Ayah artis VA, Doddy Sudrajat, saat menggelar jumpa pers di kawasan Buncit, Jakarta, Jumat (25/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ayah mendiang Vanessa Angel, Doddy Sudrajat, dan besannya Haji Faisal tengah mengalami friksi akibat masalah perwalian Gala Sky Andriansyah.

Doddy, yang sempat bertemu muka dengan Faisal kala menghadiri sidang perwalian Gala di Pengadilan Agama Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, bahkan enggan menanggapi sapaan besannya.

"Saya tegur enggak nyahut. Saya ajak salaman enggak mau," kata Faisal dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment pada Sabtu (25/12/2021).

Sebelumnya, Doddy juga sempat memancing amarah warganet. Pasalnya, ia ingin melakukan tes DNA pada Gala Sky, yang sejak lama diketahui telah memiliki ikatan dekat dengan Fuji, adik Bibi. Usulan ini membuat ayah Bibi Andriansyah mendongkol.

Dikutip dari Liputan6.com, Faisal sempat menyebut keinginan Doddy Sudrajat sebagai hal gila. Ia pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Gala Sky memang merupakan anak Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, serta cucu kandungnya.

“Bagi saya tidak ada keraguan, sepersen pun enggak ada. Itu adalah cucu saya, anak dari almarhum Febri dan Vanes,” katanya.


Tes DNA

Ilustrasi DNA dan RNA. (Foto: via Pixabay)

Di Indonesia, tes DNA memang umum dikenal sebagai salah satu cara untuk mencari tahu riwayat keturunan. Tes ini digunakan untuk menelusuri ada atau tidaknya hubungan darah, misalnya orang tua dan anak, dengan orang yang diuji.

Dilansir dari situs resmi RSUP Sanglah, DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan materi generitk dalam tubuh seseorang yang diwarisi dari orang tuanya. DNA terdapat pada struktur kromosom dan mitokondria.

Ia menjadi cetak biru yang berperan sebagai pemberi kode untuk wanra rambut, bentuk mata, bentuk wajah, hingga warna kulit pada manusia. Nutrisionis holistik Ameer Rosic melalui tulisannya di Huffington Post pada 2019 memaparkan, proses uji genetik terbilang sederhana.

"DNA dikumpulkan dari air liur dan atau darah. Laboratorium lalu menganalisis jumlah, pengaturan, dan karakteristik kromosom dalam DNA, mengidentifikasi gen-gen abnormal dan bermutasi, serta penanda untuk penyakit yang diturunkan," kata Rosic, seperti dikutip dari laporan Liputan6.com.


Fungsi Tes DNA

Ilustrasi DNA. (Foto: Pete Linforth via Pixabay)

Selain untuk mengungkap garis keturunan seperti yang digembar-gemborkan Doddy Sudrajat, terdapat tiga manfaat besar lain dari tes DNA.

1. Mengetahui penyakit warisan

Masih mengacu pada tulisan Rosic, hasil tes DNA dapat digunakan untuk melihat dan mengetahui ada atau tidaknya penyakit yang menurun secara genetik. Berbekal data ini, seseorang nantinya dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna dapat menghindari pemicu masalah kesehatan tersebut.

"Misalnya, Anda bisa mengetahui apakah Anda memiliki imutasi gen SNCA (PARK1) yang dapat memicu penyakit parkinson. Tes ini juga mampu menyaring pertanda risiko kanker yang diwariskan seperti BRCA1 dan BRCA2, yang terkait dengan kanker payudara."

2. Mengidentifikasi mutasi

Tes DNA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi mutasi yang berpotensi menyebabkan defisiensi enzim berbahaya, misalnya kekurangan enzim MTHFR.

Enzim ini bertanggung jawab atas berbagai reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk asimilasi B12 dan mengatur jalur detoksifikasi.

Secara umum, kadar enzim yang rendah dapat mendatangkan masalah kesehatan, mulai dari anemia, epstein barr, lupus, hingga kanker.

3. Merancang gaya hidup

Dikutip dari Liputan6.com, tes genetik memberi kemungkinan untuk merancang gaya hidup, serta menghindari aktifnya gen bermasalah. Menurut Rosic, DNA tak sepenuhnya takdir. Seseorang dapat menentukan hal yang terjadi pada tubuhnya berdasarkan gen aktif.

“Oleh karena itu, hal yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya dapat menentukan bagaimana gen bisa diekspresikan, mulai dari makanan, olahraga, stres, paparan lingkungan, hingga pola tidur.”

 

Penulis: Melinda Indrasari

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya