Liputan6.com, Jakarta Virus corona varian Omicron dikonfirmasi sudah masuk di wilayah Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu mengatakan, satu orang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
"Sudah 250 orang di-tracing dan 60 spesimen positif untuk diperiksa genome sequencing," ungkap dr Nadia dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Senin (20/12/2021).
Advertisement
Para Ahli Prediksi : Varian Covid-19 Omicron Jadi Transisi Pandemi ke Endemik
Para ahli kesehatan dunia menyatakan bahwa jenis virus Covid-19 Omicron dapat menjadi langkah signifikan dalam transisi pandemi menjadi endemik. Hal tersebut berdasarkan studi awal tentang situasi penyebarannya yang begitu masif di beberapa negara. Direktur pelaksana Bain Capital Life Sciences, Dr. Adam Koppel mengungkapkan varian Omicron yang sekarang ini mewabah di beberapa negara sangat mengkhawatirkan dan berpotensi menjadi strain global yang dominan.
“Itu akan memungkinkan kita untuk lebih cepat mencapai keadaan endemik sebagai menentang keadaan pandemi di mana kita dapat hidup lebih teratur dengan virus yang lebih mirip dengan flu daripada yang terlihat seperti COVID," katanya seperti dikutip dari Fox News, Jumat (17/12/2021).
Para ilmuwan yang mempelajari varian Omicron telah menekankan masih banyak yang harus dipelajari tentang varian baru. Mereka mengungkapkan masih belum menemukan adanya indikasi penyakit parah akibat terinfeksi varian Omicron daripada varian Delta.
Saluran Napas Merupakan Gejala Omicron
dr. Erlina Burhan, Dokter Spesialis Paru dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta nasional mengatakan bahwa omicron ini replikasinya lebih banyak di saluran napas.
"Laporan dari berbagai negara salah satunya adalah Israel dan juga dari Jepang dan Korea, kasus omicron itu ditemukan pada orang yang sudah divaksin lengkap. Bahkan ada beberapa kasus yang sudah booster juga, ini menunjukan bahwa omicron ini gejalanya ringan-ringan saja dibandingkan Delta, akan tetapi dia bisa menghindar dari sistem imun," kata dr. Erlina.
Varian Omicron merupakan mutasi dari virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Saat ini, varian Omicron sudah menyebar di puluhan negara di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Oleh WHO, Omicron juga sudah dikategorikan ke dalam variant of concern (VOC). VOC bisa diartikan sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Para peneliti di CDC telah mengajukan profil gejala awal untuk Omicron. Lewat Morbidity and Mortality Weekly Report, CDC mengungkap gejala utama dari pasien Covid-19 varian Omicron, yakni Batuk sebanyak 89% sementara gejala lainnya yaitu Mudah Lelah (65%), Pilek atau hidung tersumbat (59%), Demam (38%), Mual (22%), Sesak napas (16%), Diare (11%), Anosmia atau hilangnya kemampuan penciuman (8%). (Sumber: Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Untuk dipahami, jika Anda merasakan gejala tersebut belum tentu terkena varian omicron. Perlu adanya pemeriksaan lanjut agar mengetahui lebih jelas.
Selain itu, Anda bisa mencegah gejala batuk dan tenggorokan gatal dengan Komix Herbal. Soalnya, Komix Herbal memiliki komposisi daun legundi dan jahe merah yang sangat efektif untuk meredakan batuk sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Kalau sudah begitu, yuk terapkan protokol kesehatan dan siapkan Komix Herbal di rumah sekarang juga!
Advertisement