Waspada, Samsung Galaxy Store Dipakai untuk Sebar Aplikasi Terinfeksi Malware

baru-baru ini Android Police mendapati Samsung Galaxy Store menjadi "rumah" beredarnya sejumlah aplikasi streaming film berbahaya.

oleh Yuslianson diperbarui 28 Des 2021, 14:21 WIB
Samsung Galaxy Store jadi tempat penyebaran aplikasi berbahaya. (Doc: Phone Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik HP Samsung pasti sudah tidak asing lagi dengan toko aplikasi bawaan di dalam ponsel, yakni Galaxy Store.

Nah, baru-baru ini Android Police mendapati Samsung Galaxy Store menjadi "rumah" bagi beberapa aplikasi streaming film berbahaya.

Dilansir Android Police, Selasa (28/12/2021), sejumlah klon aplikasi streaming film Showbox--sudah tidak berfungsi--muncul di Galaxy Store dan berpotensi membahayakan perangkat penggunan.

Menurut analis keamanan seluler linuxct, meskipun terlihat tidak berbahaya, aplikasi ini dipersenjatai dengan teknologi yang memungkinkan mereka mengunduh dan menjalankan malware.

Hal ini terungkap ketika Max Weinbach, penulis XDA Developers menemukan setidaknya lima klon Showbox terdeteksi berbahaya dari Google Play Protect.

Untuk menambah validasi temuan tersebut, analisis yang dilakukan menggunakan layanan pemindaian virus dan malware online Virustotal juga menunjukkan ada sesuatu mencurigakan.

Diketahui, beberapa aplikasi di Galaxy Store tersebut meminta izin berlebihan, termasuk akses ke log panggilan atau call logs pengguna. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aplikasi Film Bajakan

S Pen Samsung Galaxy Z Fold3

Lebih lanjut, Showbox sendiri merupakan aplikasi yang terkenal sebagai penyedia layanan streaming video bajakan.

Karena itu, tidak mungkin bila aplikasi klon yang ada di Galaxy Store tersebut melanggar hak cipta dan tetap muncul di toko aplikasi milik Samsung itu.

Disebutkan, tak satu pun dari kelima aplikasi klon Showbox ini dapat ditemukan di Google Play Store.

 


Belum Diketahui Berapa Banyak Pengguna Terpengaruh

Tampilan One UI 4 yang hadir di seluruh ekosistem Samsung. (Foto: Samsung)

Berhubung Galaxy Store tidak menyediakan informasi jumlah download seperti di Play Store, masih belum diketahui secara pasti sudah berapa kali aplikasi ini diunduh pengguna.

Meski begitu, beberapa pengguna yang sudah men-download mengungkap beberapa masalah tentang kehadiran malware di dalam aplikasi.

Hingga kini, Samsung masih belum memberikan komentarnya terkait temuan tersebut. Karena hal itu, ada baiknya kamu mengunduh aplikasi dari Google Play Store langsung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya