Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada Selasa pagi. Penguatan ini seiring optimisme di tengah penyebaran varian Omicron.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 4 poin atau 0,03 persen ke posisi 14.225 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.229 per dolar AS.
Advertisement
"Pasar masih cukup bullish, terlihat dari kenaikan indeks S&P500 mencapai rekor, terlihat risk on global," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/12/2021).
Risk on adalah kondisi pasar yang menunjukkan bahwa pelaku pasar sedang optimistis terhadap prospek kondisi perekonomian yang semakin membaik.
Minat pelaku pasar terhadap aset resiko hari ini terlihat meningkat di tengah meredanya kekhawatiran pasar terhadap penyebaran dan efek varian Omicron.
Menurut Rully, pekan ini kemungkinan pergerakan rupiah tidak akan terlalu banyak terjadi volatilitas dan relatif stabil.
"Sampai dengan akhir tahun juga belum banyak rilis data ekonomi," ujar Rully.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebaran COVID-19
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (27/12) kemarin mencapai 120 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 8 kasus sehingga totalnya mencapai 144.063 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 271 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.496 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 156,99 juta orang dan vaksin dosis kedua 110,81 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.204 per dolar AS hingga 14.274 per dolar AS.
Advertisement