Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyatakan adanya peningkatan jumlah penumpang setelah adanya pandemi Covid-19 gelombang dua pada pertengahan tahun 2021.
"Kami laporkan pencapaian jumlah penumpang untuk tahun 2021 ini dalam situasi pandemi kita mulai mencapai di atas 6 juta, 6,8 juta dalam setahun," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
William memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir Desember 2021. Penurunan penumpang MRT akibat dari pembatasan saat pandemi Covid-19 yang hanya rata-rata 4.324 penumpang per hari pada Juli 2021 atau sekitar 134.053 penumpang dalam sebulan.
Kemudian, lanjut dia, peningkatan tersebut meningkat pada Agustus menjadi rata-rata 5.989 penumpang per hari. Selain itu jumlah penumpang terbanyak selama 2021 terjadi pada November dengan penumpang rata-rata sekitar 30.239 orang per hari, atau sekitar 907,146 orang sebulan.
"Kalau kita lihat di awal punya harapan dari 13 ribu (penumpang), sudah ke 24 ribu di bulan Mei, tapi kemudian turun sampai ke angka 4 ribu akibat terjadinya gelombang kedua dari pandemi Covid-19 dan kemudian dia naik lagi dan alhamdulillah di November dan Desember terus membaik," papar dia.
Selain itu, dia menargetkan sebanyak 14,6 juta penumpang MRT selama 2022. Atau untuk target harian sebanyak 40 ribu penumpang per hari.
"Diyakini di akhir 2022 angka penumpang bisa di angka 65 ribu per hari. Tapi kita awali dari 20 lalu 40 hingga 65 ribu per hari," ucap William.
Pengembangan MRT Fase 4
Sementara itu, William juga menargetkan adanya pengembangan MRT fase 4 dari segi milestonenya.
"Tersedianya MoU atau HoA dalam indikasi awal badan usaha pelaksana KPBU dengan calon mitra yang akan bekerja sama dengan MRT, kemudian disetujuinya surat permohonan MRTJ sebagai pemrakarsa proyek MRT fase 4 oleh Pemprov DKI," jelas dia.
Advertisement