Jepang Berencana Kirim Orang ke Bulan Sebelum 2030

Jepang akan menempatkan orangnya di Bulan sebelum 2030.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Des 2021, 19:42 WIB
Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa dalam konferensi pers di Hawthorne, California, 17 September 2018. SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, mengumumkan Usaku Maezawa sebagai penumpang pertama penerbangan ke bulan. (DAVID MCNEW/AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Jepang merevisi jadwal rencana eksplorasi ruang angkasa pada Selasa (28/12), yang bertujuan untuk menempatkan orang Jepang di Bulan sebelum 2030.

"Ruang angkasa bukan hanya perbatasan yang memberi harapan dan impian kepada orang-orang, tetapi juga memberikan landasan penting bagi masyarakat ekonomi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi kita," ujar Perdana Menteri Fumio Kishida pada pertemuan untuk menyelesaikan rencana tersebut. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (28/12/2021). 

Menurut rancangan jadwal rencana, Jepang bertujuan untuk menempatkan non-Amerika pertama di bulan sebagai bagian dari program Artemis, sebuah inisiatif yang dipimpin AS yang bertujuan untuk mengembalikan astronot ke Bulan.

Rencana tersebut juga menjabarkan aspirasi Jepang untuk meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi Mars pada 2024, serta menemukan cara untuk menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rencana China

Roket H-IIA lepas landas dari landasan peluncuran di Tanegashima Space Center di Tanegashima, Jepang, Senin (20/7/2020). Roket yang membawa kendaraan luar angkasa buatan Uni Emirat Arab (UAE) diluncurkan menuju Mars dalam misi pertama antarplanet bagi negara Arab (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

China juga bertujuan untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama pada 2030, dan juga berencana untuk menempatkan astronot di bulan, meningkatkan prospek perlombaan ruang angkasa Asia.

Pada bulan Mei, China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah di Mars, dua tahun setelah mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di sisi jauh bulan.

Pengumuman Jepang tentang target eksplorasi ruang angkasa datang seminggu setelah miliarder Jepang Yusaku Maezawa kembali ke bumi setelah menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menjadi turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dalam lebih dari satu dekade.

 


Infografis Alasan Pembatalan PPKM Level 3 Periode Nataru:

Infografis Alasan Pembatalan PPKM Level 3 Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya