Liputan6.com, Naypyidaw - Model terkenal Paing Takhon (24) divonis tiga tahun penjara akibat ikut serta di demo Myanmar. Demonstrasi itu terjadi karena menolak kudeta militer Myanmar.
Dilaporkan BBC, Selasa (28/12/2021), Paing Takhon telah ditangkap sejak April lalu. Model atletis ini ditangkap sekitar 50 tentara pada pukul 05.00 dini hari.
Baca Juga
Advertisement
Kuasa hukum Paing Takhon berkata ia divonis hukuman kerja paksa. Keluarga masih mempertimbangkan untuk banding.
Banyak kalangan muda yang ikut menolak rezim militer di Myanmar. Paing Takhon diketahui beberapa kali ikut serta demonstrasi. Ia meminta agar rezim militer menerima hasil pemilu yang memenangkan Aung San Suu Kyi.
"Kami secara tegas mengecam kudeta militer," tegas Paing Takhon di Facebook sebelum ia ditahan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kondisi Depresi
Kenalan dekat Paing Takhon menyampaikan kepada BBC bahwa Takhon mengalami depresi dan sebuah kondisi kesulitan pada fisik. Ia disebut sulit berdiri dengan benar.
Namun, Takhon mengaku sudah paham akan konsekuensi dari perjuangannya. Ia pun tidak takut.
Instagram Takhon yang punya sejuta pengikut sudah dihapus, tetapi fansnya masih memposting foto-foto Takhon.
Kedua ponsel Takhon disita aparat ketika ditangkap.
Takhon bukan satu-satunya seleb yang diringkus rezim militer Myanmar. Miss Grand Myanmar, Han Lay, juga ditangkap. Wanita muda itu ikut berdemo melawan rezim militer.
Advertisement