Liputan6.com, Jakarta Dilamar oleh kekasih hati tentu saja menjadi sebuah momen bahagia dan tak terlupakan. Pasalnya, usai menjalin hubungan asmara, adanya lamaran pun akan menegaskan kelanjutan hubungan menuju jenjang pernikahan.
Namun, hal tak terduga justru harus dialami oleh seorang tentara wanita dari Nigeria. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (28/12/2021), ia justru mendekam di penjara usai menerima lamaran pernikahan dari sang kekasih.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja, peristiwa ini langsung menjadi sorotan netizen. Bahkan, sebelumnya video mengenai lamaran pernikahan yang dilakukan oleh kekasih dari tentara wanita tersebut juga beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar luas di media sosial terlihat adanya seorang prajurit wanita yang mendapatkan lamaran dari seorang pemuda yang berlutut di hadapannya. Bahkan, dalam video tersebut terlihat pula beberapa anggota militer Nigeria lain yang turut menyaksikan acara lamaran tersebut. Sorak sorai juga terdengar usai tentara wanita menerima lamaran dari kekasih.
Namun, beredarnya video tersebut di media sosial justru menimbulkan permasalahan baru. Pasalnya, bukannya sebagai kisah romantis sederhana, akan tetapi video tersebut sebagai bukti untuk menangkap sang tentara wanita yang menerima lamaran kekasih tersebut.
Melanggar ketertiban dan disiplin militer
Adanya video yang memperlihatkan seorang tentara wanita menerima lamaran pernikahan dari kekasih yang menjadi peserta pelatihan dalam skema pelatihan pemuda pemerintah menjadi sorotan. Bahkan, karena hal ini pula sang tentara wanita tersebut harus ditangkap dan diadili.
"Perilakunya merugikan ketertiban dan disiplin militer. Tugas para pelatih adalah melatih anggota korps pemuda dan tidak terlibat dalam hubungan asmara dengan salah satu dari mereka.” ujar Jenderal Clement Nwachukwu seperti yang dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (28/12/2021).
Adanya keterlibatan asmara saat menggunakan seragam menjadi suatu hal yang tak bisa dimaafkan oleh tentara Nigeria. Oleh karena itu, wanita yang melanggar yang diketahui bernama Sofiyat Akinlagi dilaporkan tela ditahan. Hal ini pula menimbulkan reaksi dari sekelompok aktivis hak asasi manusia. Banyak yang menggambarkan keputusan itu sebagai "misoginis", mengklaim bahwa pria dapat terlibat dalam perilaku serupa tanpa menderita konsekuensi apa pun.
Advertisement
Mendapat banyak dukungan publik
Tentara wanita yang ditangkap karena menerima lamaran pernikahan dari kekasih hatinya ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat serta selebriti setempat. Namun, pihak Angkatan Darat Nigeria masih belum memutuskan apakah akan menerima permintaan pembebasan yang tengah ramai. Dukungan yang diberikan oleh ribuan orang Nigeria datang untuk menandatangani petisi online untuk pembebasan Akinlabi. Akan tetapi tetapi dia tetap berada di balik jeruji besi setelah seminggu ditahan.
Petisi tersebut mendesak Kepala Staf Angkatan Darat, Farouk Yahaya, “menggunakan jasa baik Anda untuk memerintahkan pembebasan Prajurit Sofiyat Akinlabie dari tahanan lebih lanjut. Selanjutnya, keputusannya untuk menikahi anggota korps pemuda laki-laki harus dihormati karena keduanya berhak atas kebebasan berserikat yang dijamin oleh Pasal 40 Konstitusi.”