Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra membenarkan adanya video viral bocah yang berisi propaganda terorisme dan radikalisme. Diketahui, dalam video tersebut, sang anak megatakan jika dirinya ingin menjadi martir yang meledakkan diri dan menilai tindakan tersebut adalah syahid sesuai ajaran agama.
"Informasi ini didalami oleh Pak Deputi 1 juga, kami (deputi 2) juga, Pak Deputi 1 mendapatkan informasi kalau anak ini ada di yayasan, yayasannya ini yayasan umum di Jakarta," jelas Ibnu saat ditemui di Kantor BNPT Jakarta, Selasa (27/12/2021).
Advertisement
Ibnu menjelaskan, rekam jejak sang anak yang diketahui berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun saat di Jakarta, anak itu diasuh oleh pamannya yang diduga terafiliasi kelompok teror.
"Anak ini dibawa pamannya dan pamannya kita sedang dalami untuk dilakukan penangkapan, karena pamannya ini yang diduga memberi konten radikal, afiliasi ISIS dan Al Qaeda," jelas Ibnu.
Cari Paman Si Anak
Ibnu menyatakan, saat ini semua pihak tengah bergerak untuk melakukan penindakan terhadap lingkungan terlibat dengan anak tersebut.
"Semua sudah terpetakan lokasinya dan kepada Densus juga sudah kami laporkan dan Densus juga tengah bergerak mencari si pamannya untuk dilakukan proses hukum," Ibnu menandasi.
Advertisement