Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan bitcoin sempat menembus USD 52 ribu atau setara Rp 740,01 juta (estimasi kurs Rp 14.232 per dolar AS). Bersamaan pula dengan pasokan di luar bursa mencapai rekor tertinggi.
Dari laman Coindesk, Selasa (28/12/2021), harga bitcoin melonjak 0,09 persen dan bergerak di bawah USD 51 ribu tepatnya senilai USD 50.866 atau setara Rp 723,9 juta. Harga ether meningkat 0,8 persen dan berada di level USD 4.791 atau setara Rp 68,1 juta.
Advertisement
Sebagai aset kripto tertua, bitcoin masih bisa mempertahankan harganya di kisaran USD 51 ribu. Selama jam perdagangan di bursa AS, BTC sempat menorehkan harganya di level USD 52 ribu pada Senin (27/12/2021).
Meskipun hargan bitcoin dan ether berada di tempat aman tetapi aktivitas transaksi mulai melandai. Lantaran volume transaksi aset kripto yang berada di peringkat pertama berdasarkan nilai kapitalisasi pasar tidak terlalu signifikan geraknya, dan hanya sedikit lebih tinggi dari perdagangan pada Sabtu, 25 Desember 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transaksi Melandai
Meskipun harganya bitcoin dan ether berada di tempat aman tetapi aktivitas transaksi mulai melandai. Lantaran volume transaksi aset kripto yang berada di peringkat pertama berdasarkan nilai kapitalisasi pasar tidak terlalu signifikan geraknya, dan hanya sedikit lebih tinggi dari perdagangan pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Meski volumenya rendah, bitcoin mencatatkan reli karena saham di AS meroket dalam sepekan. Salah satu indikasinya adalah perdagangan yang ringan dan menguat.
Sementara itu, saat pasar memasuki akhir tahun, apa yang disebut sebagai pasokan bitcoin berdaulat mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menurut perusahaan data blockchain Glassnode. Ini berarti jumlah koin yang disimpan di luar cadangan devisa.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement