Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Selasa (28/12) bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19, untuk semua orang di negara itu sebanyak mungkin.
Baca Juga
Advertisement
Fumio Kishida mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News bahwa langkah-langkah antivirus negara itu akan dibuat dengan operasi penuh.
Sehingga orang dapat merasa aman, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (29/12/2021).
Jepang telah mulai memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada petugas kesehatan sejak awal Desember.
Tak hanya petugas medis, warga lanjut usia akan menyusul untuk dosis vaksinasi COVID-19 booster mulai Februari tahun depan, dan kemudian masyarakat umum nanti.
Tingkat penyelesaian suntikan vaksinasi kedua Jepang dilaporkan telah mencapai 77 persen pada akhir Desember.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Omicron di Jepang
Kasus infeksi dengan varian Omicron dari COVID-19 belum menunjukkan lonjakan di Jepang, tetapi kasus infeksi komunitas telah dikonfirmasi di beberapa daerah seperti Osaka dan Tokyo.
Pemerintah telah menawarkan PCR dan pengujian antigen gratis di daerah-daerah tersebut dan melarang entri baru warga asing dari luar negeri sejak November 2021.
"Selain 31 juta petugas kesehatan dan orang tua, kami ingin mempertimbangkan untuk memajukan jadwal untuk suntikan ketiga sebanyak mungkin," kata Kishida.
Advertisement