Liputan6.com, Jakarta Sektor properti diperkirakan akan bangkit kembali di 2022. Hal ini melihat realisasi di 2021 yang sudah memberikan tanda-tanda positif. Keyakinan ini juga dilontarkan oleh CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady.
Ia memandang optimistis sektor properti pada 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada 2021. Hal ini juga didukung oleh sejumlah insentif dari Pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial.
“Bisa dibilang sektor properti selama pandemi justru dipilih menjadi sarana investasi yang fungsional oleh golongan milenial. Sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).
John memandang, selain sektor properti, sektor kesehatan juga terus mencetak kinerja positif. sektor kesehatan yang kian bertumbuh di Indonesia.
"Industri kesehatan juga merupakan mesin pertumbuhan bagi perekonomian nasional ke depan. Ke depan, masyarakat kian sadar tentang kesehatan dan pencegahan penyakit seiring imbas pandemi.” kata dia.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa memprediksi Lippo Karawaci mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp 17,1 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 233 miliar pada 2022 yang ditopang oleh penjualan apartemen dan rumah tapak.
Yasmin menyebutkan proyek di Lippo Karawaci akan menopang penjualan mayoritas properti Lippo Karawaci dan selanjutnya adalah Lippo Cikarang.
Per September 2021, proyek di Lippo Karawaci berkontribusi terhadap 56,8 persen penjualan Lippo Karawaci, sedangkan di Lippo Cikarang berkontribusi 39,5 persen.
"Penjualan di Lippo Cikarang ditopang proyek apartemen di Orange County dan rumah tapak Waterfront Estates." tutur dia.
Advertisement
Siloam
Di sektor kesehatan, Siloam International Hospitals (SILO) berhasil meningkatkan kontribusi pendapatan non-Covid-19 menjadi 96 persen pada September 2021. SILO pun berkontribusi 54 persen dari total pendapatan Lippo Karawaci per kuartal ketiga tahun 2021.
Ciptadana Sekuritas memprediksi SILO mencatatkan pendapatan Rp 9,77 triliun dan laba Rp 722 miliar pada tahun 2022, meningkat dari proyeksi pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 8,12 triliun dengan laba bersih Rp 622 miliar.
Selain itu, RHB Sekuritas Indonesia juga memprediksi SILO berpotensi meraih pendapatan Rp 8,74 triliun dan laba bersih Rp 641 miliar di tahun 2022. Pertumbuhan kinerja SILO tentunya berdampak positif terhadap LPKR sebagai induk usaha.